Bertemu Menlu Selandia Baru, Jokowi Bahas Sejumlah Penguatan Kerja Sama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru, Nanaia Mahuta di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah hal mengenai kerja sama di pasifik.
"Terima kasih atas dukungan Selandia Baru pada Pacific Exposition ke-2 yang dilakukan secara virtual," kata Jokowi, Senin (15/11/2021).
Dia juga menegaskan, Indonesia memberikan perhatian khusus kepada Pasifik selama presidensi Indonesia di G20 tahun depan. Jokowi mengatakan, perwakilan dari negara-negara Pasifik akan diundang dalam KTT G20, Oktober tahun depan.
"Dalam COP-26 minggu lalu Indonesia secara khusus juga membawakan suara negara-negara kepulauan kecil yang tergabung dalam AIS (Archipelagic and Islands State)," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan perkembangan pembangunan di Papua. Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap integritas teritorial Indonesia.
Dia menegaskan, penghormatan hak asasi manusia selalu menjadi perhatiannya, termasuk di Papua. Jokowi menambahkan bahwa pembangunan Papua adalah prioritasnya.
"Saya memfokuskan antara lain pada pembangunan infrastruktur di Papua agar Papua terkoneksi dengan bagian lain Indonesia, agar rakyat Papua menikmati kemakmuran," ujarnya.
Sebagai gambaran, sejumlah pembangunan infrastruktur secara masif yang telah dilakukan antara lain Jalan Trans Papua sepanjang 3.422 kilometer, Jalan Perbatasan Papua sepanjang 1.098 kilometer, dan Jembatan Youtefa sepanjang 1,3 kilometer. Pembangunan infrastruktur tersebut dimulai sejak periode pertama Jokowi tahun 2015.
"Saya sangat berharap, Selandia Baru dapat memahami perkembangan Papua secara komprehensif," tegasnya.
"Terima kasih atas dukungan Selandia Baru pada Pacific Exposition ke-2 yang dilakukan secara virtual," kata Jokowi, Senin (15/11/2021).
Dia juga menegaskan, Indonesia memberikan perhatian khusus kepada Pasifik selama presidensi Indonesia di G20 tahun depan. Jokowi mengatakan, perwakilan dari negara-negara Pasifik akan diundang dalam KTT G20, Oktober tahun depan.
"Dalam COP-26 minggu lalu Indonesia secara khusus juga membawakan suara negara-negara kepulauan kecil yang tergabung dalam AIS (Archipelagic and Islands State)," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan perkembangan pembangunan di Papua. Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap integritas teritorial Indonesia.
Dia menegaskan, penghormatan hak asasi manusia selalu menjadi perhatiannya, termasuk di Papua. Jokowi menambahkan bahwa pembangunan Papua adalah prioritasnya.
"Saya memfokuskan antara lain pada pembangunan infrastruktur di Papua agar Papua terkoneksi dengan bagian lain Indonesia, agar rakyat Papua menikmati kemakmuran," ujarnya.
Sebagai gambaran, sejumlah pembangunan infrastruktur secara masif yang telah dilakukan antara lain Jalan Trans Papua sepanjang 3.422 kilometer, Jalan Perbatasan Papua sepanjang 1.098 kilometer, dan Jembatan Youtefa sepanjang 1,3 kilometer. Pembangunan infrastruktur tersebut dimulai sejak periode pertama Jokowi tahun 2015.
"Saya sangat berharap, Selandia Baru dapat memahami perkembangan Papua secara komprehensif," tegasnya.