HUT ke-76 Marinir, KSAL: Ksatria Jalasena Selalu Hadir Ketika Ibu Pertiwi Memanggil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyebut selama 76 tahun berdiri, Korps Marinir TNI AL selalu menjadi yang terdepan ketika Ibu Pertiwi memanggil. Menurutnya, sejak puluhan tahun pula, prajurit Baret Ungu selalu mengabdi kepada negara.
Hal itu ditegaskan Yudo Margono, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Korps Marinir TNI AL bertempat di Lapangan Upacara Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).
"Selama 76 tahun masa pengabdiannya, prajurit Korps Marinir merupakan sosok Ksatria Jalasena yang senantiasa tampil di depan dan berdiri dengan kokoh saat bumi ibu pertiwi ini memanggil," kata Yudo.
Baca juga: 76 Tahun Pengabdian Korps Marinir, 852 Prajurit Gugur sebagai Kusuma Bangsa
Di setiap pengabdiannya kepada bangsa dan negara, lanjut Yudo, Korps Marinir selalu dengan menunjukkan sikap humanis. Sikap itu pun turut disertai dengan profesionalisme yang tinggi.
Dia menjelaskan, di palagan mana Korps Marinir yang tidak pernah hadir. Mulai dari menghadapi musuh yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, melerai dan menurunkan ketegangan massa, hingga percepatan penanganan pandemi Covid-19.
"Marinir selalu hadir, Marinir selalu ada, dan Marinir tak pernah surut walau satu langkah," ujarnya.
Karena itu, tak mengherankan jika Korps Marinir TNI AL dicintai oleh rakyat. Sebab, Marinir adalah jawaban ketika negara membutuhkan.
Baca juga: Cerita Mistis Baret Ungu Korps Marinir, Diambil dari Selendang Nyi Roro Kidul
"Marinir selalu menjadi jawaban saat negara ini membutuhkan dan menginginkan yang terbaik untuk diandalkan," katanya.
Yudo juga menyampaikan penghormatan dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian para prajurit Korps Marinir yang telah gugur sebagai kusuma bangsa. Menurut dia, jasa prajurit tersebut dalam mengharumkan nama besar Korps Marinir TNI AL begitu besar.
"Kiranya pengorbanan para ksatria samudera ini akan selalu dikenang dan menjadi penyemangat bagi kita untuk meneruskan prajurit Jalasena yang gagah berani sebagai kebanggan bangsa dan negara tercinta, serta rakyat Indonesia," katanya.
Hal itu ditegaskan Yudo Margono, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Korps Marinir TNI AL bertempat di Lapangan Upacara Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).
"Selama 76 tahun masa pengabdiannya, prajurit Korps Marinir merupakan sosok Ksatria Jalasena yang senantiasa tampil di depan dan berdiri dengan kokoh saat bumi ibu pertiwi ini memanggil," kata Yudo.
Baca juga: 76 Tahun Pengabdian Korps Marinir, 852 Prajurit Gugur sebagai Kusuma Bangsa
Di setiap pengabdiannya kepada bangsa dan negara, lanjut Yudo, Korps Marinir selalu dengan menunjukkan sikap humanis. Sikap itu pun turut disertai dengan profesionalisme yang tinggi.
Dia menjelaskan, di palagan mana Korps Marinir yang tidak pernah hadir. Mulai dari menghadapi musuh yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, melerai dan menurunkan ketegangan massa, hingga percepatan penanganan pandemi Covid-19.
"Marinir selalu hadir, Marinir selalu ada, dan Marinir tak pernah surut walau satu langkah," ujarnya.
Karena itu, tak mengherankan jika Korps Marinir TNI AL dicintai oleh rakyat. Sebab, Marinir adalah jawaban ketika negara membutuhkan.
Baca juga: Cerita Mistis Baret Ungu Korps Marinir, Diambil dari Selendang Nyi Roro Kidul
"Marinir selalu menjadi jawaban saat negara ini membutuhkan dan menginginkan yang terbaik untuk diandalkan," katanya.
Yudo juga menyampaikan penghormatan dan penghargaan yang tinggi atas pengabdian para prajurit Korps Marinir yang telah gugur sebagai kusuma bangsa. Menurut dia, jasa prajurit tersebut dalam mengharumkan nama besar Korps Marinir TNI AL begitu besar.
"Kiranya pengorbanan para ksatria samudera ini akan selalu dikenang dan menjadi penyemangat bagi kita untuk meneruskan prajurit Jalasena yang gagah berani sebagai kebanggan bangsa dan negara tercinta, serta rakyat Indonesia," katanya.
(abd)