LSI Denny JA Rilis Enam Pedoman Strategi New Normal

Jum'at, 05 Juni 2020 - 17:02 WIB
loading...
LSI Denny JA Rilis Enam...
LSI Denny JA merilis enam pedoman strategi new normal. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Indonesia segera menghadapi era pola hidup baru di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) atau biasa disebut the new normal.

Saat ini, banyak wilayah di Indonesia yang bekerja kembali. Seperti banyak negara di dunia, termasuk negara-negara tetangga, Indonesia mulai mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan memasuki era new normal.

Tahapan ini diyakini membuat Indonesia akan lebih sehat secara kesehatan maupun ekonomi. Data nasional menunjukan jumlah tambahan kasus harian mulai menurun, jumlah mereka yang sembuh meningkat pesat, dan jumlah kematian akibat Covid-19 juga menunjukan grafik menurun. ( )

Demikian salah satu kesimpulan penting dari riset yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Riset dilakukan dengan metode kualitatif yaitu studi data sekunder periode. Tiga sumber data yang digunakan yakni Data Gugus Tugas, Worldometer, dan data WHO.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, ada tiga alasan mengapa era lockdown (PSBB) berakhir dan memasuki era new normal. Pertama, PSBB telah membuahkan hasil.

LSI Denny JA menemukan ada tiga data pendukung yang memperkuat argumentasi keberhasilan PSBB. Yakni, grafik data tambahan kasus harian Covid-19 secara nasional menunjukan penurunan terus menerus sejak minggu ke-4 Mei 2020. Kemudian, data nasional menunjukan bahwa jumlah mereka yang sembuh setiap harinya terus meningkat.

"Sementara mereka yang dirawat di rumah sakit (pasien aktif) terus menurun dari hari ke hari. Dari data 38 wilayah yang memberlakukan PSBB menunjukan bahwa pasca PSBB, penyebaran virus di daerah tersebut relatif terkontrol," katanya, Jumat (5/6/2020).

Alasan kedua, makin lama lockdown, risiko ekonomi makin tinggi. Menurut Ikrama, ekonomi yang hancur akibat pandemi sama bahayanya dengan ancaman kesehatan virus corona.

Berbagai ulasan telah dikemukakan para ahli ekonomi bahwa pertumbuhan ekonomi dunia mengalami pelambatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mengalami pelambatan yang berakibat pada turunnya pendapatan negara.

Hingga Mei 2020, pandemi Corona tak hanya menyebabkan kehilangan jiwa warga, namun juga kehilangan pekerjaan. Bahkan mereka yang kehilangan pekerjaan jauh lebih banyak daripada korban Covid-19.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Survei Median: Mayoritas...
Survei Median: Mayoritas Publik Indonesia Dukung Palestina Sebagai Satu-satunya Negara Berdaulat
LSI Denny JA: Indeks...
LSI Denny JA: Indeks Tata Kelola Indonesia Masih Tertinggal
Survei Median: Mayoritas...
Survei Median: Mayoritas Publik Dukung Tagar #KaburAjaDulu, Ini Alasannya
Guru Besar Hukum Nilai...
Guru Besar Hukum Nilai Kejaksaan Lebih Dipercaya Dampak Kerja Cepat
Survei, Penilaian Publik...
Survei, Penilaian Publik terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Tinggi
Survei, Satryo Soemantri...
Survei, Satryo Soemantri Brodjonegoro Jadi Menteri dengan Penilaian Terburuk
Survei Indikator: Seskab...
Survei Indikator: Seskab Teddy Pejabat Baru yang Dinilai Moncer oleh Publik
Survei Indikator: Publik...
Survei Indikator: Publik Lebih Percaya Kejagung Dibandingkan KPK
Rekomendasi
Gempa M5,9 Guncang Keerom...
Gempa M5,9 Guncang Keerom Papua, Kedalaman 10 Km
Gempa M4,8 Guncang Jembrana...
Gempa M4,8 Guncang Jembrana Bali
Sopir di Papua Diduga...
Sopir di Papua Diduga Lecehkan Agama, Polri Diminta Kedepankan Restorative Justice
Berita Terkini
Pengamat Militer Nilai...
Pengamat Militer Nilai Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Janggal
31 menit yang lalu
Politikus Gerindra Sebut...
Politikus Gerindra Sebut Prabowo Sudah Mundur dari Ormas GRIB sejak Lama
1 jam yang lalu
Kebijakan Bahlil Soal...
Kebijakan Bahlil Soal Sumur Minyak Ilegal Dorong Kepastian Hukum dan Keterlibatan UMKM
1 jam yang lalu
Dua Kali Tak Hadir,...
Dua Kali Tak Hadir, KPK Jadwal Ulang Pemanggilan Wakil Ketua Komisi XI DPR
3 jam yang lalu
Letjen Kunto Arief Wibowo...
Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Begini Penjelasan Lengkap Kapuspen TNI
3 jam yang lalu
51 Kolonel Naik Pangkat...
51 Kolonel Naik Pangkat usai Dapat Promosi Jabatan Akhir April 2025, Berikut Ini Namanya
4 jam yang lalu
Infografis
10 Kota Terkotor di...
10 Kota Terkotor di Dunia 2024, Enam di Antaranya di India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved