Pimpinan DPR Diusulkan Bentuk Pansus Penyelamatan Garuda

Rabu, 10 November 2021 - 11:01 WIB
loading...
Pimpinan DPR Diusulkan Bentuk Pansus Penyelamatan Garuda
Anggota Komisi XI DPR, Fauzi H Amro mengusulkan pimpinan DPR membentuk Pansus Garuda Indonesia yang hingga kini tak kunjung teratasi. Upaya ini merespons masalah Garuda Indonesia yang terancam dipailitkan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pimpinan DPR diusulkan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Garuda Indonesia yang hingga kini tak kunjung teratasi. Upaya ini merespons masalah Garuda Indonesia yang terancam dipailitkan.

"Dengan kondisi Garuda seperti ini, kita usulkan dibuat Pansus untuk mengurai dan mengetahui masalah dari hulu hingga hilir maskapai plat merah itu," kata Anggota Komisi XI DPR, Fauzi H Amro, Selasa (9/11/2021).

Menurut Fauzi, publik sejauh ini telah mengetahui perihal opsi pailit yang ditawarkan Kementerian BUMN, selaku pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia. Berdasarkan catatan pemegang saham, terang Fauzi, langkah tersebut ditempuh jika upaya merestrukturisasi utang Garuda sebesar Rp70 triliun lebih terhadap kreditur dan lessor menemui jalan buntu.

Selain itu, Kementerian BUMN juga menawarkan bahkan tengah menyiapkan PT Pelita Air Service (PAS) untuk menggantikan rute penerbangan domestik PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

"Menurut saya, semua pemangku kepentingan perlu duduk bareng untuk membicarakan masalah Garuda ini dari hulu ke hilir. Kita perlu mengurai secara utuh. Karenanya saya mengusulkan perlunya dibentuk Pansus Garuda, termasuk mendiskusikan dan mengevaluasi opsi yang ditawarkan Kementerian BUMN atau mungkin ada opsi lain yang lebih baik guna menyelamatkan Garuda," paparnya.

Politisi asal Sumatera Selatan itu mengemukakan, keberadaan Garuda Indonesia sangat dibutuhkan masyarakat guna melayani penerbangan domestik maupun mancanegara. Pemerintah, menurut Fauzi, harus berupaya dengan berbagai cara untuk menyelamatkan Garuda dan jangan sampai bernasib sama dengan Merpati.

“Salah satu masalah yang kita hadapi sebagai negara kepulauan adalah layanan transportasi. Jauh hari almarhum Presiden Habibie sudah mengingatkan pentingnya membangun dan mengembangan maskapai penerbangan yang bagus, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah transportasi lintas pulau Nusantara dan juga untuk penerbangan mancanegara seperti angkutan jamaah haji dan umrah,” ujar anggota Fraksi Partai NasDem ini.

Opsi mengganti Garuda Indonesia dengan Pelita Air menurut Fauzi, adalah kurang tepat. Mengingat secara brand, Garuda lebih baik dibandingkan Pelita. Termasuk layanan Garuda yang selama ini sudah juga cukup bagus, terbukti dengan banyaknya Garuda meraih penghargaan dari berbagai lembaga internasional.

Di sisi lain, lanjut Fauzi, secara histori Pelita Air pernah gagal dalam layanan penumpang umum. Saat ini pun Pelita hanya mampu bertahan dalam penyedian pesawat yang disewakan.

"Masih mending Citilink, layanannya oke dan masih satu grup dengan Garuda Indonesia. Selain itu layanan Citilink selama ini sangat bagus dengan harga tiketnya yang lumayan terjangkau," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)