Jokowi Bebaskan Menteri Naikkan Elektabilitas, PKS Ungkap Kekhawatiran Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memberikan kebebasan kepada para menterinya untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas terus mendapat tanggapan. Kali ini, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Mardani Ali Sera yang angkat bicara.
“Restu ini berbahaya. Bisa membuat tidak fokus. Semua fasilitas dan kemudahan ada peluang digunakan tidak proporsional. Fokus saja berat mencapai target, apalagi tidak fokus,” kata Mardani kepada SINDOnews, Selasa (9/11/2021).
Selain itu, dia menilai Presiden Jokowi perlu mengklarifikasi kabar yang diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani itu. Karena, kata dia, semua menteri adalah pembantu Presiden. “Restu ini akan membebani Pak Jokowi,” tuturnya.
Kemudian, Mardani mengajak semua pihak untuk mengawasi kerja dan prestasi Presiden beserta para menterinya. “Karena semua fasilitas yang digunakan berasal dari rakyat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memberikan kebebasan kepada semua menteri untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas. Muzani pun mengaku tak mempersoalkan hal tersebut.
Bahkan menurut dia, hal itu bagus dalam sebuah proses demokrasi yang sehat dalam memilih pemimpin. "Makin banyak makin bagus. Kami sendiri di Gerindra melihat itu sebagai sesuatu yang baik. Rakyat pilihannya makin banyak, makin bagus," ujar Muzani.
“Restu ini berbahaya. Bisa membuat tidak fokus. Semua fasilitas dan kemudahan ada peluang digunakan tidak proporsional. Fokus saja berat mencapai target, apalagi tidak fokus,” kata Mardani kepada SINDOnews, Selasa (9/11/2021).
Selain itu, dia menilai Presiden Jokowi perlu mengklarifikasi kabar yang diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani itu. Karena, kata dia, semua menteri adalah pembantu Presiden. “Restu ini akan membebani Pak Jokowi,” tuturnya.
Kemudian, Mardani mengajak semua pihak untuk mengawasi kerja dan prestasi Presiden beserta para menterinya. “Karena semua fasilitas yang digunakan berasal dari rakyat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memberikan kebebasan kepada semua menteri untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas. Muzani pun mengaku tak mempersoalkan hal tersebut.
Bahkan menurut dia, hal itu bagus dalam sebuah proses demokrasi yang sehat dalam memilih pemimpin. "Makin banyak makin bagus. Kami sendiri di Gerindra melihat itu sebagai sesuatu yang baik. Rakyat pilihannya makin banyak, makin bagus," ujar Muzani.
(rca)