Isu Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet, Nasdem Ingatkan Presiden soal Ini

Selasa, 09 November 2021 - 15:41 WIB
loading...
Isu Hadi Tjahjanto Masuk...
Panglima TNI Hadi Tjahjanto diisukan masuk ke dalam kabinet setelah pensiun beberapa hari lagi. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kabar masuknya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke dalam Kabinet Indonesia Maju setelah memasuki masa pensiunnya yang tinggal beberapa hari lagi santer terdengar.

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengakui pembentukan kabinet berikut perubahannya merupakan hak prerogatif presiden. Tetapi sebagai bagian dari koalisi pemerintah, dia mengingatkan agar dalam melakukan reshuffle atau penempatan menteri bukan soal politik akomodatif semata.

Gini, itu prerogatif presiden, cuma kemudian, tentu proses untuk menjadikan seorang menteri kan bukan persoalan utak-atik gathuk (menghubung-hubungkan), atau persoalan akomodatif,” kata Willy kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Menurut Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini, keputusan presiden dalam reshuffle juga harus melihat penempatan orang-orang dalam porsi yang tepat. Karena itu, Fraksi Partai Nasdem dan DPP Partai Nasdem menyarankan kepada Jokowi untuk tidak menggunakan prinsip akomodatif dalam menempatkan seseorang di kabinet, demi kelancaran kinerja presiden.



“Kami dari Fraksi Partai Nasdem, dari DPP Partai Nasdem menyarankan kepada presiden yang terbaik untuk membantu kelancaran tugas-tugas kenegaraan, tugas-tugas pemerintahan beliau seperti apa, tapi bukan dalam prinsip akomodatif,” ujarnya.

Willy menegaskan, dalam reshuffle harus menempatkan prinsip efektivitasdan profesionalitas sebagai prinsip-prinsip yang terdepan. Bukan hanya menggunakan politik akomodatif semata.

“Bukan hanya sekadar utak atik gathuk, tau nggak artinya? Geser ke sana sini, terus diakomodasi, enggak. Kita harus lebih kualitatif, lebih prospektif, ya harus lebih berbasiskan kebutuhan pemerintahan ini akan seperti apa,” tandas Willy.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1585 seconds (0.1#10.140)