Relawan Minta Jokowi Stop Polemik Bisnis PCR hingga Ganti Menteri Berkinerja Buruk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah organ relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) beramai-ramai membuat pernyataan sikap. Ini mereka lakukan setelah mencermati situasi politik pemerintahan akhir-akhir ini. Isu yang disinggung mulai polemik bisnis PCR hingga wacana perombakan alias reshuffle kabinet .
"Meminta kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan polemik kasus PCR dari mulai dari kasusnya sampai manfaatnya bisa gratis bagi rakyat," tulis salah satu pernyataan organ relawan Jokowi yang juga dikonfirmasi Ketua Umum DPP Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer.
Tak hanya itu, mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk segera membongkar "permainan" bisnis penyelenggara dan pejabat negara. Para pelaku mesti ditangkap karena memanfaatkan situasi pandemi menggunakan kekuasaan dengan motif ekonomi dan politik.
"Berharap Presiden me-reshuffle pembantunya yang kinerjanya buruk. Yaitu, yang hanya mencari keuntungan pribadi, golongan dan sibuk mempersiapkan dirinya untuk kepentingan Pemilu 2024 serta tidak atau kurang untuk kepentingan rakyat," ujarnya.
Selain itu, relawan juga berharap Presiden Jokowi memberikan peran yang lebih luas kepada relawan pendukung Jokowi dalam ikut serta menuntaskan pandemik dan pemulihan ekonomi nasional dalam sektor apa pun.
Gabungan organ ini juga turut menyerukan kepada seluruh relawan dan pendukung Jokowi untuk bersatu dengan tidak membedakan golongan relawan dan pendukung dan bergotong royong untuk kepentingan bangsa dan negara serta menyingkirkan anasir politik yang mengganggu pemerintahan Jokowi yang memanfaatkan isu pandemik."Relawan Pendukung Jokowi siap bersedia untuk mendapatkan arahan dari Jokowi untuk Presiden dan Wakil Presiden setelah Jokowi," pungkasnya.
Selain Joman, pernyataan sikap ini juga ditandatangani Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), Seknas Jokowi, Ninja, PPJNA 98, Satgas Relawan Jokowi, Srikandi Nusantara, TNS dan Sinergi Indonesia Maju (SIM).
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
"Meminta kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan polemik kasus PCR dari mulai dari kasusnya sampai manfaatnya bisa gratis bagi rakyat," tulis salah satu pernyataan organ relawan Jokowi yang juga dikonfirmasi Ketua Umum DPP Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer.
Tak hanya itu, mereka juga meminta aparat penegak hukum untuk segera membongkar "permainan" bisnis penyelenggara dan pejabat negara. Para pelaku mesti ditangkap karena memanfaatkan situasi pandemi menggunakan kekuasaan dengan motif ekonomi dan politik.
"Berharap Presiden me-reshuffle pembantunya yang kinerjanya buruk. Yaitu, yang hanya mencari keuntungan pribadi, golongan dan sibuk mempersiapkan dirinya untuk kepentingan Pemilu 2024 serta tidak atau kurang untuk kepentingan rakyat," ujarnya.
Selain itu, relawan juga berharap Presiden Jokowi memberikan peran yang lebih luas kepada relawan pendukung Jokowi dalam ikut serta menuntaskan pandemik dan pemulihan ekonomi nasional dalam sektor apa pun.
Gabungan organ ini juga turut menyerukan kepada seluruh relawan dan pendukung Jokowi untuk bersatu dengan tidak membedakan golongan relawan dan pendukung dan bergotong royong untuk kepentingan bangsa dan negara serta menyingkirkan anasir politik yang mengganggu pemerintahan Jokowi yang memanfaatkan isu pandemik."Relawan Pendukung Jokowi siap bersedia untuk mendapatkan arahan dari Jokowi untuk Presiden dan Wakil Presiden setelah Jokowi," pungkasnya.
Selain Joman, pernyataan sikap ini juga ditandatangani Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), Seknas Jokowi, Ninja, PPJNA 98, Satgas Relawan Jokowi, Srikandi Nusantara, TNS dan Sinergi Indonesia Maju (SIM).
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
(muh)