Bencana Alam di Mana-mana, Indonesia Harus Konsisten Peduli Lingkungan

Senin, 08 November 2021 - 14:51 WIB
loading...
Bencana Alam di Mana-mana,...
Lusyani Suwandi bencana alam belakangan kerap terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan perubahan iklim dunia. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bencana alam belakangan kerap terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan perubahan iklim dunia.

Kenaikan suhu panas bumi menyebabkan es di kutub mencair. Akibatnya banjir di mana-mana. “Kita bisa lihat banyaknya bencana alam yang fantastis seperti banjir bandang di berbagai daerah karena naiknya permukaan air laut dan kekeringan di mana-mana," kata Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPP NasDem, Lusyani Suwandi dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11/2021).

Menurut politisi yang karib disapa Lusy ini, salah satu faktor utama terjadinya pemanasan global (global warming) adalah pencemaran lingkungan. Hingga saat ini pencemaran lingkungan masih banyak terjadi meski seluruh dunia menyadari hal tersebut.

Sebagai warga dunia, Indonesia harus tetap konsisten berpartisipasi mengurangi emisi karbon penyebab perubahan cuaca ini. Secara bertahap Indonesia harus meninggalkan penggunaan energi fosil dan diganti dengan memanfaatkan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

"Meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat juga harus dilakukan secara berkesinambungan. Menurut hemat saya, seluruh masyarakat dunia bertanggungjawab atas perubahan iklim dan harus bersama-sama memperbaikinya juga," ujar perempuan kelahiran Pangkal Pinang ini.

Menurut Lusy, NasDem terus berjuang agar masyarakat dan pelaku usaha tetap peduli terhadap lingkungan sekitar. Pihaknya pun terus merancang program untuk menanamkan rasa cinta masyarakat pada kebersihan lingkungan

"Agar Bumi tetap bisa memberikan ruang hidup bagi manusia baik sekarang dan untuk generasi selanjutnya, juga bagi mahluk lain dan tumbuhan,” ungkapnya.

Pihaknya juga terus berjuang mengurangi racun CO2 di udara dengan mencari, mengembangkan dan mendorong berbagai inovasi yang berkaitan dengan pengurangan emisi. "Salah satunya adalah dengan mendukung penggunaan kendaraan listrik dan solar panel," tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1880 seconds (0.1#10.140)