Merasa Cocok Bekerja dengan Andika Perkasa, Mahfud MD: Tegas tapi Penuh Senyum

Kamis, 04 November 2021 - 08:15 WIB
loading...
Merasa Cocok Bekerja...
Menko Polhukam Mahfud MD menilai Jenderal TNI Andika Perkasa cocok jika dipercaya menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menilai Jenderal TNI Andika Perkasa cocok jika dipercaya menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Diketahui Hadi akan memasuki masa pensiun pada akhir November mendatang.

Penilaian itu, kata Mahfud berdasarkan pengalamannya bekerja sama dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut selama kurang lebih dua tahun.

"Bagi saya sebagai Menko Polhukam yang sudah dua tahun bekerja sama dengan Pak Andika rasanya cocok," ungkap Mahfud Rabu (3/11/2021).

Dia menyebut Andika sebagai sosok yang tegas, namun murah senyum. Menurut Mahfud, nantinya jika disetujui dalam proses fit and proper test, Andika tinggal melanjutkan apa yang telah dikerjakan Panglima TNI sebelumnya.

"Tinggal melanjutkan apa-apa yang sudah kita kerjakan bersama dengan Pak Hadi Tjahjanto. Pak Andika itu tegas tapi penuh senyum dan selalu correct," tuturnya.

Lebih jauh dia menuturkan, Andika memiliki kesamaan dengan Hadi Tjahjanto. Kesamaan itu, lanjut dia, sama-sama seorang tentara yang profesional, humanis, serta memiliki kultur yang kental dengan Indonesia.

"Sama dengan Pak Hadi Tjahjanto, keduanya merupakan tentara yang profesional, humanis, dan kental dengan kultur Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, tutur dia, jika dilihat dari kacamata kompetensi dan profesionalitas, Andika merupakan pribadi yang berkualitas. Tak hanya itu, siapapun perwira tinggi TNI yang berada di pucuk pimpinan dari matranya masing-masing sudah pasti bukan orang sembarangan.

"Dari sudut kompetensi dan profesionalitas saya yakin Jenderal Andika sangat berkualitas," bebernya.

Pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Andika, menurut Mahfud tentu sudah didasarkan pada tantangan dan kebutuhan aktual yang komprehensif. Dia menuturkan pilihan Presiden sudah tepat.

"Sesuai dengan hak prerogatifnya, presiden tidak diombang-ambingkan oleh opini yang tidak relevan," ucapnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)