Dudung Abdurachman Santer Dikabarkan Gantikan Andika Perkasa sebagai KSAD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Jokowi telah menyerahkan nama Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Andika Perkasa kepada DPR sebagai calon tunggal panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Andika akan bertugas paling lama 13 bulan sebelum pensiun.
Siapa pengganti Andika di posisi KSAD? Di antara sekian nama yang beredar, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad ) Letjen Dudung Abdurachman yang sekarang menjabat santer disebut bakal mengisi pos jabatan yang ditinggalkan Andika.
Hal ini sudah dibocorkan politikus PDIP Effendi Simbolon jauh-jauh hari. ”Semua terjadi dalam waktu dekat. Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi panglima TNI,” ujar anggota Komisi I DPR itu, Jumat (3/9/2021) lalu.
Santernya nama Dudung tidak lepas dari sejumlah catatan yang dianggap positif. Sebelumnya menjabat pangkostrad, Dudung adalah Pangdam Jaya. Kendati dianggap kontroversial, sejumlah tindakan Dudung dinilai membantu stabilitas ibu kota.
Salah satu tindakan itu adalah mengerahkan pasukan ke wilayah Petamburan, untuk mencopot spanduk dan baliho FPI serta Habib Rizieq Shihab, ketika tidak ada pejabat yang berani menyentuh kawasan tersebut. Bahkan, Dudung juga ikut serta dalam jumpa pers peristiwa penembakan laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek.
Siapa pengganti Andika di posisi KSAD? Di antara sekian nama yang beredar, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad ) Letjen Dudung Abdurachman yang sekarang menjabat santer disebut bakal mengisi pos jabatan yang ditinggalkan Andika.
Hal ini sudah dibocorkan politikus PDIP Effendi Simbolon jauh-jauh hari. ”Semua terjadi dalam waktu dekat. Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi panglima TNI,” ujar anggota Komisi I DPR itu, Jumat (3/9/2021) lalu.
Santernya nama Dudung tidak lepas dari sejumlah catatan yang dianggap positif. Sebelumnya menjabat pangkostrad, Dudung adalah Pangdam Jaya. Kendati dianggap kontroversial, sejumlah tindakan Dudung dinilai membantu stabilitas ibu kota.
Salah satu tindakan itu adalah mengerahkan pasukan ke wilayah Petamburan, untuk mencopot spanduk dan baliho FPI serta Habib Rizieq Shihab, ketika tidak ada pejabat yang berani menyentuh kawasan tersebut. Bahkan, Dudung juga ikut serta dalam jumpa pers peristiwa penembakan laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek.
(muh)