Menlu: Bertemu Joe Biden, Presiden Jokowi Harap Laut China Selatan Damai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memaparkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela KTT COP26 di Glasgow pada 1 November waktu setempat.
Pada pertemuan itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan selama pandemi Covid-19. “Pertemuan dilakukan cukup lama sekitar satu jam dengan suasana yang sangat hangat dan bersahabat ini adalah pertemuan fisik pertama kedua presiden,” kata Retno dalam keterangan pers Menlu RI di kanal YouTube Sekretariat Presiden (2/11/2021).
Retno menjelaskan, Jokowi menyampaikan keinginannya agar situasi di Laut China Selatan (LCS) damai dan stabil. “Mengenai Laut China Selatan presiden menyampaikan kepemimpinan Indonesia adalah satu melihat Laut China Selatan sebagai laut yang damai dan stabil untuk itu presiden menekankan bahwa hukum internasional harus dihormati oleh semua pihak. Sebagai negara demokrasi kedua dan ketiga di dunia maka kemitraan Indonesia Amerika Serikat harus dapat berkontribusi bagi kemakmuran dan stabilitas kawasan,” ucapnya.
Sementara itu, kata Retno, Presiden Biden menyampaikan pentingnya kepemimpinan Indonesia dan menyampaikan komitmen kerja sama serta memberikan dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia. Selain soal Laut China Selatan, kedua presiden juga membahas kerja sama vaksin yang dilakukan selama ini dan Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap dukungan vaksin kepada Indonesia.
”Pemerintah Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya. Isu lain yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain soal demokrasi. Di mana kedua presiden menekankan pentingnya kedua negara untuk memastikan democracy delivers,” kata Retno.
Pada pertemuan itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan selama pandemi Covid-19. “Pertemuan dilakukan cukup lama sekitar satu jam dengan suasana yang sangat hangat dan bersahabat ini adalah pertemuan fisik pertama kedua presiden,” kata Retno dalam keterangan pers Menlu RI di kanal YouTube Sekretariat Presiden (2/11/2021).
Retno menjelaskan, Jokowi menyampaikan keinginannya agar situasi di Laut China Selatan (LCS) damai dan stabil. “Mengenai Laut China Selatan presiden menyampaikan kepemimpinan Indonesia adalah satu melihat Laut China Selatan sebagai laut yang damai dan stabil untuk itu presiden menekankan bahwa hukum internasional harus dihormati oleh semua pihak. Sebagai negara demokrasi kedua dan ketiga di dunia maka kemitraan Indonesia Amerika Serikat harus dapat berkontribusi bagi kemakmuran dan stabilitas kawasan,” ucapnya.
Sementara itu, kata Retno, Presiden Biden menyampaikan pentingnya kepemimpinan Indonesia dan menyampaikan komitmen kerja sama serta memberikan dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia. Selain soal Laut China Selatan, kedua presiden juga membahas kerja sama vaksin yang dilakukan selama ini dan Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap dukungan vaksin kepada Indonesia.
”Pemerintah Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya. Isu lain yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain soal demokrasi. Di mana kedua presiden menekankan pentingnya kedua negara untuk memastikan democracy delivers,” kata Retno.
(cip)