Jokowi Bertemu Joe Biden, Bahas Pandemi hingga Presidensi G20

Selasa, 02 November 2021 - 11:10 WIB
loading...
Jokowi Bertemu Joe Biden,...
Pertemuan kepala negara pada KTT Rantai Pasok Global, Roma, Italia, 31 Oktober 2021. Presiden Jokowi dan Presiden AS Joe Biden hadir dalam pertemuan tersebut. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE SETPRES
A A A
JAKARTA - Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela KTT COP26 di Glasgow pada 1 November waktu setempat. Pada kesempatan itu Jokowi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan selama pandemi.

Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya. Jokowi mengatakan, Indonesia tertarik menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Selain penanganan pandemi, Jokowi juga menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurutnya, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.

Baca juga: Presiden Joe Biden Panen Kritikan Gara-gara Bawa 85 Mobil ke KTT G20 Roma

Pada pertemuan itu Jokowi kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600.000 hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," katanya dikutip dari pers rilis Biro Pers Setpres, Selasa (2/11/2021).

Di sektor energi, Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru terbarukan dan akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Jokowi mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

"Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon," katanya.

Baca juga: Jokowi Sambut Baik Komitmen Investasi Rp132,4 Triliun dari Inggris

Kemudian dibahas juga mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presiden Indonesia yang mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger". Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.

Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.

"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang," tuturnya.

Kedua Kepala Negara juga bertukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, Myanmar dan Afghanistan. Pertemuan kedua Presiden ini dilakukan dengan sangat hangat dan bersahabat berlangsung selama satu jam.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
Prabowo Bangga Indonesia...
Prabowo Bangga Indonesia Pernah Dipimpin SBY dan Jokowi
Ubedilah Badrun Sebut...
Ubedilah Badrun Sebut Efisiensi Anggaran Era Prabowo Akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Kementerian PU Harap...
Kementerian PU Harap Arsitek Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
Muncul Pertama usai...
Muncul Pertama usai Lengser, Biden Kecam Kebijakan Trump
Rekomendasi
Tokyo E-Prix 2025: Balapan...
Tokyo E-Prix 2025: Balapan Panas Formula E Hadir Lagi, Streaming di VISION+
Konsisten Sajikan Kartu...
Konsisten Sajikan Kartu Kredit Inovatif, MNC Bank Raih Penghargaan dari Mastercard
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Usir Diplomat, Dituding Jadi Mata-mata
Berita Terkini
Indonesia-Australia...
Indonesia-Australia Sepakat Selesaikan Ratifikasi Kerja Sama Pertahanan
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Namanya Tertera di Ijazah Jokowi
Perangi Premanisme,...
Perangi Premanisme, Kapolri: Tindak Tegas Siapapun yang Meresahkan Masyarakat
Menkes Budi Gunadi Sadikin...
Menkes Budi Gunadi Sadikin Disarankan Perbaiki Gaya Komunikasi Pakai Teks
Roy Suryo Dicecar 24...
Roy Suryo Dicecar 24 Pertanyaan di Polda Metro Jaya terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Prabowo Undang PM Australia...
Prabowo Undang PM Australia Tinggal di Padepokannya: Saya Ajak Naik Kuda
Infografis
Presiden AS Joe Biden...
Presiden AS Joe Biden Disebut Mengalami Sakit Parkinson
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved