Daftar Panglima TNI di Era Reformasi: dari Widodo AS hingga Hadi Tjahjanto
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021 nanti. Belum diketahui pasti siapa yang akan menggantikan Hadi Tjahjanto memimpin Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pimpinan DPR RI saat ini masih menunggu surat presiden (surpres) pencalonan Panglima TNI dari Presiden Jokowi. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada 10 Oktober 2021 lalu memastikan bahwa Surpres Pencalonan Panglima TNI akan dikirim bulan depan. Itu artinya November 2021.
"Targetnya bulan depan jelas, memang harus diajukan bulan depan kemudian disidangkan DPR diputuskan DPR bulan depan," kata Pratikno kepada wartawan.
Baca juga: Pimpinan DPR Dapat Kabar Istana Kirim Surpres Calon Panglima TNI Hari Ini
Menurut pengertian yang terdapat dalam UU No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Panglima TNI adalah perwira tinggi militer yang bertugas memimpin TNI. Di pundaknya terdapat tanggung jawab penggunaan kekuatan TNI.
Di Era Reformasi, Indonesia telah 8 kali berganti Panglima TNI, mulai dari Laksamana TNI Widodo AS di 1999 hingga Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang menjabat sejak 2017 hingga saat ini.
Berikut ini daftar Panglima TNI di Era Reformasi:
1. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto (TNI Angkatan Laut)
Widodo AS merupakan Perwira TNI yang lahir di Boyolali, 1 Agustus 1944. Ia menyelesaikan pendidikannya di Akademi Angkatan Laut pada 1968. Beberapa jabatan strategis pernah diemban Widodo, seperti Komandan Peleton Kompi Protokol Denma Armada, Kepala Seksi Operasi Keamanan Keamanan Laut Lanal Semarang, Komandan KRI Monginsidi-341 dan 343, Kepala Staf TNI AL serta Wakil Panglima TNI.
Widodo kemudian dipercaya sebagai Panglima TNI pada 26 Oktober 1999 sampai 7 Juni 2002. Di pemerintahan, Widodo juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (2007), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (2009), dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (2004–2009).
2. Jenderal TNI Endriartono Sutarto (TNI Angkatan Darat)
Endriartono Sutarto menjadi Panglima TNI periode 7 Juni 2002 hingga 13 Februari 2006. Sebelumnya, pria kelahiran Purworejo, 29 April 1947 ini menjadi Kepala Staf TNI AD pada 9 Oktober 2000–4 Juni 2002. Endriartono diketahui banyak menempuh pendidikan militer guna menunjang karirnya. Seperti Sesko ABRI dan Sussarcab Inf. Sementara itu, ia juga belajar di Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta dan mendapat gelar sarjana.
3. Marsekal TNI Djoko Suyanto (TNI Angkatan Udara)
Kepemimpinan Endriartono sebagai Panglima TNI digantikan oleh Djoko Suyanto, yang menjabat sejak 13 Februari 2006–28 Desember 2007. Djoko lahir di Madiun, Jawa Timur pada 2 Desember 1950. Berbagai sumber menyebut, sedari kecil Djoko memang bercita-cita menjadi prajurit TNI AU. Keinginannya tersebut timbul lantaran sang ayah, Suparno merupakan prajurit TNI AU yang bertugas di Lanud Iswahjudi, Madiun. Lulus dari bangku SMA, Djoko mendaftarkan diri menjadi taruna TNI AU ke Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Dirinya berhasil lulus dari Akademi Angkatan Udara tahun 1973.
4. Jenderal TNI Djoko Santoso (TNI Angkatan Darat)
Panglima TNI periode 28 Desember 2007–28 September 2010, Djoko Santoso lahir di Surakarta, 8 September 1952. Ia menempuh pendidikan militernya di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1975. Karir militernya bermula saat ia menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Setelahnya, ia menduduki jabatan sebagai ADC Pangdam I/Bukit Barisan, Wakil Komandan Yonif Linud 328/Kostrad, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Djoko juga menyelesaikan pendidikannya pada jenjang S-1 dan S-2 Universitas Terbuka. Pada 10 Mei 2020, Djoko meninggal dunia di Jakarta karena terserang stroke.
5. Laksamana TNI Agus Suhartono (TNI Angkatan Laut)
Panglima TNI periode selanjutnya adalah Agus Suhartono, yang menjabat pada 28 September 2010 sampai 30 Agustus 2013. Sebelumnya, pria kelahiran Blitar, 25 Agustus 1955 itu menjabat sebagai Kepala Staf TNI AL pada November 2009 hingga September 2010. Agus menempuh pendidikan sekolahnya di Blitar. Lalu, melanjutkannya ke Akademi Angkatan Laut dan lulus pada 1978. Pendidikan lain yang juga ditempuhnya adalah di Sekolah Staf dan Komando TNI AL, Sesko TNI dan Lemhanas.
6. Jenderal TNI Moeldoko (TNI Angkatan Darat)
Moeldoko Ginting, lahir di Kediri pada 8 Juli 1957 dan merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara. Moeldoko adalah alumnus Akademi Militer di tahun 1981, Universitas Terbuka pada tahun 2001 dan Universitas Indonesia di tahun 2014. Ia dipercaya menjadi Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 sampai 8 Juli 2015. Moeldoko ditunjuk sebagai Kepala Staf Kepresidenan sejak 17 Januari 2018.
7. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (TNI Angkatan Darat)
Lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960, Gatot menjadi Panglima TNI selama kurang lebih 2 tahun yakni sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017. Lulusan Akmil tahun 1982 ini pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD atau Kodiklat. Sebelum menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot diketahui berposisi sebagai Kepala Staf TNI AD ke-30.
8. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (TNI Angkatan Udara)
Panglima TNI selanjutnya yang menjabat pada 8 Desember 2017 hingga kini adalah Hadi Tjahjanto. Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini tumbuh di keluarga yang berlatar belakang sebagai TNI. Ayahnya adalah seorang Kopral berpangkat akhir Sersan Mayor. Ia menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA nya di Malang, serta dikenal sebagai siswa yang cerdas. Usai lulus dari bangku pendidikan menengah atas, Hadi melanjutkan pendidikannya ke AAU atau Akademi Angkatan Udara dan lulus di tahun 1986. Ia juga menempuh pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU.
#Diolah dari berbagai sumber
Pimpinan DPR RI saat ini masih menunggu surat presiden (surpres) pencalonan Panglima TNI dari Presiden Jokowi. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada 10 Oktober 2021 lalu memastikan bahwa Surpres Pencalonan Panglima TNI akan dikirim bulan depan. Itu artinya November 2021.
"Targetnya bulan depan jelas, memang harus diajukan bulan depan kemudian disidangkan DPR diputuskan DPR bulan depan," kata Pratikno kepada wartawan.
Baca juga: Pimpinan DPR Dapat Kabar Istana Kirim Surpres Calon Panglima TNI Hari Ini
Menurut pengertian yang terdapat dalam UU No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Panglima TNI adalah perwira tinggi militer yang bertugas memimpin TNI. Di pundaknya terdapat tanggung jawab penggunaan kekuatan TNI.
Di Era Reformasi, Indonesia telah 8 kali berganti Panglima TNI, mulai dari Laksamana TNI Widodo AS di 1999 hingga Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang menjabat sejak 2017 hingga saat ini.
Berikut ini daftar Panglima TNI di Era Reformasi:
1. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto (TNI Angkatan Laut)
Widodo AS merupakan Perwira TNI yang lahir di Boyolali, 1 Agustus 1944. Ia menyelesaikan pendidikannya di Akademi Angkatan Laut pada 1968. Beberapa jabatan strategis pernah diemban Widodo, seperti Komandan Peleton Kompi Protokol Denma Armada, Kepala Seksi Operasi Keamanan Keamanan Laut Lanal Semarang, Komandan KRI Monginsidi-341 dan 343, Kepala Staf TNI AL serta Wakil Panglima TNI.
Widodo kemudian dipercaya sebagai Panglima TNI pada 26 Oktober 1999 sampai 7 Juni 2002. Di pemerintahan, Widodo juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (2007), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (2009), dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (2004–2009).
2. Jenderal TNI Endriartono Sutarto (TNI Angkatan Darat)
Endriartono Sutarto menjadi Panglima TNI periode 7 Juni 2002 hingga 13 Februari 2006. Sebelumnya, pria kelahiran Purworejo, 29 April 1947 ini menjadi Kepala Staf TNI AD pada 9 Oktober 2000–4 Juni 2002. Endriartono diketahui banyak menempuh pendidikan militer guna menunjang karirnya. Seperti Sesko ABRI dan Sussarcab Inf. Sementara itu, ia juga belajar di Sekolah Tinggi Hukum Militer, Jakarta dan mendapat gelar sarjana.
3. Marsekal TNI Djoko Suyanto (TNI Angkatan Udara)
Kepemimpinan Endriartono sebagai Panglima TNI digantikan oleh Djoko Suyanto, yang menjabat sejak 13 Februari 2006–28 Desember 2007. Djoko lahir di Madiun, Jawa Timur pada 2 Desember 1950. Berbagai sumber menyebut, sedari kecil Djoko memang bercita-cita menjadi prajurit TNI AU. Keinginannya tersebut timbul lantaran sang ayah, Suparno merupakan prajurit TNI AU yang bertugas di Lanud Iswahjudi, Madiun. Lulus dari bangku SMA, Djoko mendaftarkan diri menjadi taruna TNI AU ke Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Dirinya berhasil lulus dari Akademi Angkatan Udara tahun 1973.
4. Jenderal TNI Djoko Santoso (TNI Angkatan Darat)
Panglima TNI periode 28 Desember 2007–28 September 2010, Djoko Santoso lahir di Surakarta, 8 September 1952. Ia menempuh pendidikan militernya di Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1975. Karir militernya bermula saat ia menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Setelahnya, ia menduduki jabatan sebagai ADC Pangdam I/Bukit Barisan, Wakil Komandan Yonif Linud 328/Kostrad, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Djoko juga menyelesaikan pendidikannya pada jenjang S-1 dan S-2 Universitas Terbuka. Pada 10 Mei 2020, Djoko meninggal dunia di Jakarta karena terserang stroke.
5. Laksamana TNI Agus Suhartono (TNI Angkatan Laut)
Panglima TNI periode selanjutnya adalah Agus Suhartono, yang menjabat pada 28 September 2010 sampai 30 Agustus 2013. Sebelumnya, pria kelahiran Blitar, 25 Agustus 1955 itu menjabat sebagai Kepala Staf TNI AL pada November 2009 hingga September 2010. Agus menempuh pendidikan sekolahnya di Blitar. Lalu, melanjutkannya ke Akademi Angkatan Laut dan lulus pada 1978. Pendidikan lain yang juga ditempuhnya adalah di Sekolah Staf dan Komando TNI AL, Sesko TNI dan Lemhanas.
6. Jenderal TNI Moeldoko (TNI Angkatan Darat)
Moeldoko Ginting, lahir di Kediri pada 8 Juli 1957 dan merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara. Moeldoko adalah alumnus Akademi Militer di tahun 1981, Universitas Terbuka pada tahun 2001 dan Universitas Indonesia di tahun 2014. Ia dipercaya menjadi Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 sampai 8 Juli 2015. Moeldoko ditunjuk sebagai Kepala Staf Kepresidenan sejak 17 Januari 2018.
7. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (TNI Angkatan Darat)
Lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960, Gatot menjadi Panglima TNI selama kurang lebih 2 tahun yakni sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017. Lulusan Akmil tahun 1982 ini pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD atau Kodiklat. Sebelum menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot diketahui berposisi sebagai Kepala Staf TNI AD ke-30.
8. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (TNI Angkatan Udara)
Panglima TNI selanjutnya yang menjabat pada 8 Desember 2017 hingga kini adalah Hadi Tjahjanto. Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini tumbuh di keluarga yang berlatar belakang sebagai TNI. Ayahnya adalah seorang Kopral berpangkat akhir Sersan Mayor. Ia menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA nya di Malang, serta dikenal sebagai siswa yang cerdas. Usai lulus dari bangku pendidikan menengah atas, Hadi melanjutkan pendidikannya ke AAU atau Akademi Angkatan Udara dan lulus di tahun 1986. Ia juga menempuh pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU.
#Diolah dari berbagai sumber
(abd)