PKN Akan Ditertawakan Demokrat Jika Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dinilai akan ditertawakan Partai Demokrat jika tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024 . PKN diketahui banyak diikuti dan didirikan oleh para loyalis mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Jika misalnya tak lolos pemilu kan akan ditertawakan Partai Demokrat,” ujar Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Minggu (31/10/2021).
Menurut dia, yang terpenting bagi partai baru adalah bagaimana bisa lolos menjadi peserta pemilu. Jika telah lolos menjadi peserta pemilu, kata dia, PKN bisa bersaing dengan Partai Demokrat dan partai lainnya. “Jika targetnya hanya menyaingi Partai Demokrat, rugi bagi PKN,” imbuhnya.
Dia menyarankan agar yang menjadi target PKN adalah bisa bersaing dengan partai-partai papan atas. “Soal bisa menggoyahkan Partai Demokrat, itu tergantung dari bisa lolos pemilu atau tidak dan tergantung dari perolehan suara yang didapat oleh PKN nanti,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Dia mengatakan sebuah partai bisa diperhitungkan keberadaannya jika mampu meraih dukungan rakyat dengan mendapatkan banyak suara. Namun, kata dia, setiap warga negara berhak untuk mendirikan partai dan menjadi ketua umum partai.
“Gede Pasek Suardika punya kemampuan politik bagus. Mungkin di partai lamanya tak maksimal. Oleh karena itu, lebih nyaman dalam perjuangannya membentuk partai baru bersama koleganya Anas Urbaningrum,” pungkasnya.
Diketahui, Politikus Gede Pasek Suardika didapuk sebagai Ketua Umum PKN. Mantan anggota DPR RI itu telah mengundurkan diri dari Partai Hanura .
“Jika misalnya tak lolos pemilu kan akan ditertawakan Partai Demokrat,” ujar Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Minggu (31/10/2021).
Menurut dia, yang terpenting bagi partai baru adalah bagaimana bisa lolos menjadi peserta pemilu. Jika telah lolos menjadi peserta pemilu, kata dia, PKN bisa bersaing dengan Partai Demokrat dan partai lainnya. “Jika targetnya hanya menyaingi Partai Demokrat, rugi bagi PKN,” imbuhnya.
Dia menyarankan agar yang menjadi target PKN adalah bisa bersaing dengan partai-partai papan atas. “Soal bisa menggoyahkan Partai Demokrat, itu tergantung dari bisa lolos pemilu atau tidak dan tergantung dari perolehan suara yang didapat oleh PKN nanti,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.
Dia mengatakan sebuah partai bisa diperhitungkan keberadaannya jika mampu meraih dukungan rakyat dengan mendapatkan banyak suara. Namun, kata dia, setiap warga negara berhak untuk mendirikan partai dan menjadi ketua umum partai.
“Gede Pasek Suardika punya kemampuan politik bagus. Mungkin di partai lamanya tak maksimal. Oleh karena itu, lebih nyaman dalam perjuangannya membentuk partai baru bersama koleganya Anas Urbaningrum,” pungkasnya.
Diketahui, Politikus Gede Pasek Suardika didapuk sebagai Ketua Umum PKN. Mantan anggota DPR RI itu telah mengundurkan diri dari Partai Hanura .
(rca)