PDIP Masih Teratas, Elektabilitas Demokrat Tempel Golkar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PDIP masih menjadi partai politik paling dipilih bila pemilu digelar hari ini. Temuan Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) menunjukkan elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini sebesar 18,7%.
"Temuan survei LSIN menunjukkan saat ini tiga parpol terbesar elektabilitas adalah PDIP dengan elektabilitas 18,7%, disusul Gerindra 14,8% dan Golkar 11,6%," kata Direktur Eksekutif Yasin Mohammad dalam paparannya secara daring, Sabtu (30/10/2021).
Menariknya, kata Yasin, persaingan ketat terlihat antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat yang menduduki peringkat keempat. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memiliki elektabilitas sebesar 11,2%.
"Partai Golkar cenderung mengelami penurunan elektabiltas jika dibandingkan tren survei survei elektabilitas sebelumnya. Sementara Partai Demokrat mengalami tren kenaikan elektabilitas," ujarnya.
Di peringkat kelima, Yamin menyebut ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh elektabilitas sebesar 7,4%. Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada satu tingkat di bawahnya dengan perolehan 6,4%. Sedangkan, partai Nasdem harus puas berada di peringkat ketujuh dengan elektabilitas 4,2%.
Di sisi lain, jika merujuk ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang tertuang dalam UU Nomor 7/Tahun 2017 sebesar 4%, dua partai yang kini berada di parlemen yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) elektabilitasnya masih di bawah angka tersebut, masing-masing 2,2% dan 1%.
"Temuan survei LSIN menunjukkan saat ini tiga parpol terbesar elektabilitas adalah PDIP dengan elektabilitas 18,7%, disusul Gerindra 14,8% dan Golkar 11,6%," kata Direktur Eksekutif Yasin Mohammad dalam paparannya secara daring, Sabtu (30/10/2021).
Menariknya, kata Yasin, persaingan ketat terlihat antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat yang menduduki peringkat keempat. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memiliki elektabilitas sebesar 11,2%.
"Partai Golkar cenderung mengelami penurunan elektabiltas jika dibandingkan tren survei survei elektabilitas sebelumnya. Sementara Partai Demokrat mengalami tren kenaikan elektabilitas," ujarnya.
Di peringkat kelima, Yamin menyebut ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh elektabilitas sebesar 7,4%. Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada satu tingkat di bawahnya dengan perolehan 6,4%. Sedangkan, partai Nasdem harus puas berada di peringkat ketujuh dengan elektabilitas 4,2%.
Di sisi lain, jika merujuk ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang tertuang dalam UU Nomor 7/Tahun 2017 sebesar 4%, dua partai yang kini berada di parlemen yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) elektabilitasnya masih di bawah angka tersebut, masing-masing 2,2% dan 1%.
(muh)