Fadli Zon: Belajar dari Sumpah Pemuda, Berhentilah Pinggirkan Orang karena Pandangan Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada hari ini. Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menilai semangat Sumpah Pemuda perlu dijaga.
“Belajar dari semangat Sumpah Pemuda, berhentilah meminggirkan orang atau kelompok karena pandangan politik yang berbeda. Hentikanlah eksklusivitas sukuisme dalam rekrutmen politik atau jabatan lainnya,” cuit Fadli Zon di akun Twitternya @fadlizon, Kamis (28/10/2021).
Dia juga meminta agar narasi yang menyudutkan Islam dihentikan. “Sebab, apa pun perbedaan yang kita miliki hari ini, kita semua tetaplah bertanah air dan bertumpah darah satu, yaitu Indonesia,” cuit Fadli Zon.
Dia mengatakan ketika membaca kembali sejarah, tak berlebihan rasanya menyatakan Indonesia adalah negara yang dirancang dan didirikan para pemuda. “Hampir semua figur sentral yang terlibat menggagas negara ini, mulai dari era Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20, hingga Proklamasi Kemerdekaan 1945, semua berasal dari kalangan pemuda,” tuturnya.
Dia menjelaskan salah satu momen penting peran pemuda dalam proses pembentukan bangsa dan negara ini adalah Kongres Pemuda II di Jakarta yang digelar pada 27 - 28 Oktober 1928. “Apa yang hari ini kita peringati sebagai Hari Sumpah Pemuda, sebenarnya mengacu kepada sebutan untuk keputusan Kongres Pemuda II tersebut,” imbuhnya.
“Belajar dari semangat Sumpah Pemuda, berhentilah meminggirkan orang atau kelompok karena pandangan politik yang berbeda. Hentikanlah eksklusivitas sukuisme dalam rekrutmen politik atau jabatan lainnya,” cuit Fadli Zon di akun Twitternya @fadlizon, Kamis (28/10/2021).
Dia juga meminta agar narasi yang menyudutkan Islam dihentikan. “Sebab, apa pun perbedaan yang kita miliki hari ini, kita semua tetaplah bertanah air dan bertumpah darah satu, yaitu Indonesia,” cuit Fadli Zon.
Dia mengatakan ketika membaca kembali sejarah, tak berlebihan rasanya menyatakan Indonesia adalah negara yang dirancang dan didirikan para pemuda. “Hampir semua figur sentral yang terlibat menggagas negara ini, mulai dari era Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20, hingga Proklamasi Kemerdekaan 1945, semua berasal dari kalangan pemuda,” tuturnya.
Dia menjelaskan salah satu momen penting peran pemuda dalam proses pembentukan bangsa dan negara ini adalah Kongres Pemuda II di Jakarta yang digelar pada 27 - 28 Oktober 1928. “Apa yang hari ini kita peringati sebagai Hari Sumpah Pemuda, sebenarnya mengacu kepada sebutan untuk keputusan Kongres Pemuda II tersebut,” imbuhnya.
(rca)