Umrah Sistem Satu Pintu dan Karantina Dinilai Memberatkan Jamaah

Rabu, 20 Oktober 2021 - 01:12 WIB
loading...
Umrah Sistem Satu Pintu...
Inisiator Perkumpulan Travel Umrah Haji Indonesia (Patuhin) Muhammad Dawood . Foto: SINDOnews/Ist
A A A
JAKARTA - Perkumpulan Travel Umrah Haji Indonesia (Patuhin) menilai rencana penyelenggaraan ibadah umrah satu pintu dan sistem karantina sangat memberatkan jamaah. Sebab kebijakan tersebut hanya akan menambah beban biaya jamaah umrah .

"Kami menyambut baik rencana pemerintah melalui Ditjen PHU Kemenag yang membuka ibadah umrah kembali. Namun kami menolak pelaksanaan umrah dengan sis karantina tem karantina sebelum berangkat 1 hari dan pulang lima hari. Pasalnya hal ini memberatkan jamaah. Kami juga berkeberatan dengan rencana umrah satu pintu," ujar Inisiator Patuhin Muhammad Dawood di Jakarta, Selasa (19/10/2021).



Diketahui, Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (PHU-Kemenag) mewacanakan melaksanakan penyelenggaraan ibadah umrah satu pintu, yakni melalui Asrama Haji Pondok Gede atau Asrama Haji Bekasi. PHU juga akan menerapkan sistem karantina jamaah 1x24 jam sebelum keberangkatan dan 5x24 jam saat tiba kembali di Indonesia.

Menurut Dawood, dengan karantina yang cukup lama akan memunculkan biaya tambahan, sehingga menjadi beban bagi para calon jamaah. Dia merasa heran dengan kebijakan karantina sebelum berangkat. Sebab Arab Saudi sudah melonggarkan kegiatan warganya dengan tidak ada lagi jaga jarak ketika berada di dalam ruangan dan acara keramaian lainnya.



Selain itu, kata dia, syarat vaksin jamaah dan hasil tes PCR seharusnya sudah bisa jadi acuan bahwa jamaah umrah yang berangkat dari Indonesia sudah benar-benar bebas Covid-19. Dawood mengusulkan sebaiknya Kemenag memberikan kepercayaan pelaksanaan umrah kepada biro travel atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) terkait masalah keberangkatan jamaah.

"Sebaiknya uji coba umrah ini diberlakukan saja kepada PPIU. Jadi bebankan saja pada kami. Kalau ada kekeliruan berikan kami sanksi," tegasnya.

Dawood mengutarakan alasan keberatannya tentang rencana umrah satu pintu di Jakarta. Pasalnya jumlah jamaah umrah daerah lebih banyak ketimbang Jakarta. "Base on data saja, berapa banyak sih jamaah Umrah dari Jakarta ketimbang dari daerah. Jadi kenapa harus satu pintu," terangnya.

Dirjen PHU Hilman Latief menyebut penyelenggaran ibadah umrah selama ini diselenggarakan oleh PPIU. Untuk itu, pihaknya perlu berdiskusi dengan mereka dalam merumuskan skema penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi.

“Pertemuan ini menyepakati bahwa gelombang awal ibadah umrah di masa pandemi akan memberangkatkan para petugas PPIU dengan syarat sudah divaksin dosis lengkap dengan vaksin yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi,” kata Hilman.

Kesepakatan lainnya, PPIU yang berencana memberangkatkan, segera menyerahkan data jamaah umrah kepada Ditjen PHU. Selain itu, untuk pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur atau Asrama Haji Bekasi.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, pihaknya tengah merencanakan skema umrah satu pintu di masa pandemi Covid-19. Jamaah dari semua daerah nantinya hanya akan berangkat ke Arab Saudi melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Jamaah yang akan berangkat umrah akan ditempatkan terlebih dahulu di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, dan Asrama Haji Bekasi. Meski demikian, aturan rencana tersebut masih dalam kajian. Kemenag hingga kini masih berharap aturan karantina tidak ada, sehingga memudahkan jamaah.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Kemenag Gandeng Masjid,...
Kemenag Gandeng Masjid, KUA, dan Wakaf Hutan Lestarikan Lingkungan
130 Orang Lolos Seleksi...
130 Orang Lolos Seleksi Calon Petugas Haji PPIH Arab Saudi 2025
Kemenag: Secara Hisab...
Kemenag: Secara Hisab 1 Syawal 1446 H Jatuh Pada 31 Maret 2025
Link Livestreaming Sidang...
Link Livestreaming Sidang Isbat Idulfitri 2025
Sidang Isbat Idulfitri...
Sidang Isbat Idulfitri 2025 Digelar Sore Ini: Rukyatul Hilal di Semua Provinsi, Kecuali Bali
Koordinator Aksi Fitnah...
Koordinator Aksi Fitnah Menteri Agama Minta Maaf, Akui Aksinya Tidak Benar
Tingkatkan Skill Lulusan...
Tingkatkan Skill Lulusan PTKI, Kemenag Rancang Program Magang dan Carier Development Center
Kemenag Lepas Ratusan...
Kemenag Lepas Ratusan Peserta Program Mudik Gratis 1446 Hijriah
Rekomendasi
Cedera, Leo Rolly Mundur...
Cedera, Leo Rolly Mundur dari Skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Kondisi Terkini Fachri...
Kondisi Terkini Fachri Albar usai Ditangkap Kasus Narkoba, Polisi Pastikan Sehat
Berita Terkini
Jebolan Sepa dan Akpol...
Jebolan Sepa dan Akpol 1993 Tembus Bintang 3 Polri, Nomor 1 Wakil Kepala BSSN
2 jam yang lalu
Laporkan Ahmad Dhani...
Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim, Rayen Pono Bawa 3 Bukti
6 jam yang lalu
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
6 jam yang lalu
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Menteri Rapatkan Barisan, Cak Imin Sangkal terkait Pemilu 2029
7 jam yang lalu
Revisi UU LLAJ Dinilai...
Revisi UU LLAJ Dinilai Bisa Jadi Solusi Tertibkan Truk ODOL
7 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
7 jam yang lalu
Infografis
Ranking FIFA: Argentina...
Ranking FIFA: Argentina dan Timnas Indonesia Naik Satu Peringkat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved