Kasus Covid-19 Terus Menurun, Waspada Hadapi Even Nasional dan Libur Nataru

Senin, 18 Oktober 2021 - 20:29 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Terus Menurun, Waspada Hadapi Even Nasional dan Libur Nataru
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers ratas evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (11/10/2021). FOTO/KEMENKO PEREKONOMIAN
A A A
JAKARTA - Evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali terus dilakukan setiap minggunya. Semua indikator dan permasalahan di lapangan terus dievaluasi, terutama beberapa indikator utama seperti level asesmen situasi pandemi dan capaian vaksinasi.

Sampai saat ini, pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia sangat baik. Terlihat dari data Johns Hopkins University bahwa indikator Jumlah Kasus Konfirmasi Harian di Indonesia yaitu 3,69 kasus per 1 juta Penduduk, jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain (Singapura = 516,4 kasus; Inggris = 589,7 kasus; India = 12,1 kasus). Juga data Reproduction Rate (Rt) Indonesia sebesar 0,70 yang berarti dalam kategori terkendali, jauh lebih baik daripada Singapura yang sebesar 1,12, Inggris sebesar 1,09 dan India yang sebesar 0,85.

Secara nasional kasus aktif per 18 Oktober sebanyak 17.374 kasus atau 0,43% (dari 4,2 juta total kasus), jauh di bawah rata-rata kasus global yang sebesar 7,3% (17,8 juta kasus aktif dari 241,5 juta total kasus). Jumlah rata-rata penambahan kasus konfirmasi harian dalam 7 hari ke belakang juga terus menunjukkan tren penurunan. Per 18 Oktober 2021, penambahan kasus harian sebesar 626 kasus atau secara rata-rata 7 hari berada di angka 975. Jumlah rata-rata orang diperiksa dalam 7 hari ke belakang juga relatif stabil di kisaran 170.000 orang.

Baca juga: Hari Terakhir PPKM, 74 Kasus Covid-19 Baru Ditemukan di Bekasi

Apabila dilihat dari masing-masing kelompok provinsi, jumlah kasus yang sembuh (RR), kasus kematian (CFR), dan penurunan jumlah total kasus aktif, yakni sbb:

• Sumatera: RR= 95,78% dan CFR = 3,56% dengan penurunan -95,64%
• Nusa Tenggara: RR = 97,05% dan CFR = 2,34% dengan penurunan -95,66%
• Kalimantan: RR = 96,27% dan CFR = 3,16% dengan penurunan -95,84%
• Sulawesi: RR = 96,46% dan CFR = 2,63% dengan penurunan -93,69%
• Maluku & Papua: RR = 95,84% dan CFR = 1,75% dengan penurunan -89,27%

Sementara, tingkat RR Nasional = 96,19%, CFR Nasional = 3,38%, dan Penurunan Kasus Aktif Nasional = -95,69%.

"Asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali memperlihatkan terjadi perbaikan yang signifikan dari minggu ke minggu. Dibandingkan di awal PPKM, jumlah kabupaten/kota Level 4 turun dari 132 menjadi 0, sementara itu kabupaten/kota Level 1 naik tajam dari 0 menjadi 77," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers ratas evaluasi PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (11/10/2021).

Level asesmen per 16 Oktober untuk 27 Provinsi di Luar Jawa Bali juga cukup baik. Sudah tidak ada provinsi di Level 4, hanya ada 1 provinsi di Level 3, dan sebanyak 23 provinsi di Level 2. Sedangkan di Level 1 sudah ada 3 provinsi (Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau).

Baca juga: Update Covid-19 Per 18 Oktober 2021: 4.235.384 Positif, 4.075.011 Sembuh, 142.999 Meninggal

Untuk di tingkat kabupaten/kota di luar Jawa & Bali, sudah tidak ada yang di Level 4. Hanya ada 24 kabupaten/kota di Level 3, 285 kabupaten/kota di Level 2, dan 77 kabupaten/kota di Level 1. Sedangkan khusus untuk 6 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4 pada periode ini, 3 di antaranya masih tetap pada level asesmen 3, yakni Bangka, Bulungan, dan Tarakan. Sementara sudah ada 3 kabupaten/kota yang mengalami perbaikan ke Level 2 yakni Pidie, Padang, dan Banjarmasin.

"Namun demikian, untuk penetapan Level PPKM, selain mendasarkan pada data level asesmen situasi pandemi dari Kemenkes, juga mempertimbangkan capaian vaksinasi, di mana untuk kabupaten/kota yang capaian vaksinasi dosis 1 masih kurang dari 40%, akan dinaikkan satu tingkat level PPKM yang lebih tinggi," kata Menko Airlangga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)