Mendagri Tegaskan Tak Intervensi Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) Tito Karnavian menegaskan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tak akan intervensi Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU dan Bawaslu.
Baca Juga: Mendagri
Baca juga: Kemendagri Jamin Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu Independen
Tito berharap siapa pun yang terpilih menjadi anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 adalah sosok yang sehat jasmani dan rohani.
Mengingat kata Tito, beratnya tugas penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Ia berujar bahwa tugas tersebut tentunya sudah dimulai pada tahun 2023.
"Karena beban kerja di tahun 2023-2024 tahun politik sangat berat ada Pemilihan Presiden-Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD RI, legislasi tingkat I, tingkat II dilaksanakan secara serentak, dilanjutkan dengan Pilkada serentak di seluruh Indonesia, kecuali Yogja dan daerah tingkat II di DKI. Jadi sangat banyak," ucap Tito.
Oleh sebab itu, menurut Tito diperlukan sosok anggota KPU dan Bawaslu yang sehat jasmani dan rohani. Kemudian, kuat di bawah tekanan stres yang tinggi dan lain sebagainya.
Ia juga berharap anggota KPU dan Bawaslu terpilih dapat memiliki terobosan-terobosan yang kreatif. Sehingga, lanjutnya, penyelenggaraan pemilu 2024 lebih efisien dan singkat.
"Kami kira salah satu kriteria yang kami sampaikan sosok yang bisa bekerja sama dengan instansi lain karena KPU tentu akan bekerja sama dengan instansi lain tanpa ikut campur atau adanya intervensi, tetap bekerja secara independen dalam setiap election," tutup Tito.
Baca Juga: Mendagri
Baca juga: Kemendagri Jamin Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu Independen
Tito berharap siapa pun yang terpilih menjadi anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 adalah sosok yang sehat jasmani dan rohani.
Mengingat kata Tito, beratnya tugas penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang. Ia berujar bahwa tugas tersebut tentunya sudah dimulai pada tahun 2023.
"Karena beban kerja di tahun 2023-2024 tahun politik sangat berat ada Pemilihan Presiden-Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD RI, legislasi tingkat I, tingkat II dilaksanakan secara serentak, dilanjutkan dengan Pilkada serentak di seluruh Indonesia, kecuali Yogja dan daerah tingkat II di DKI. Jadi sangat banyak," ucap Tito.
Oleh sebab itu, menurut Tito diperlukan sosok anggota KPU dan Bawaslu yang sehat jasmani dan rohani. Kemudian, kuat di bawah tekanan stres yang tinggi dan lain sebagainya.
Ia juga berharap anggota KPU dan Bawaslu terpilih dapat memiliki terobosan-terobosan yang kreatif. Sehingga, lanjutnya, penyelenggaraan pemilu 2024 lebih efisien dan singkat.
"Kami kira salah satu kriteria yang kami sampaikan sosok yang bisa bekerja sama dengan instansi lain karena KPU tentu akan bekerja sama dengan instansi lain tanpa ikut campur atau adanya intervensi, tetap bekerja secara independen dalam setiap election," tutup Tito.
(maf)