KPK Pertanyakan Motif Novel Baswedan Dkk Bikin IM 57+ Institute

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 09:10 WIB
loading...
KPK Pertanyakan Motif...
Motif Novel Baswedan dan puluhan eks pegawai KPK mendirikan Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute dipertanyakan. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Motif Novel Baswedan dan puluhan eks pegawai KPK mendirikan Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute dipertanyakan. 57 mantan pegawai KPK mendirikan IM 57+ Institute usai diberhentikan karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Saya tidak memahami apa orientasi ataupun motivasi mendirikan IM 57+," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Sabtu (9/10/2021).

KPK, kata Ghufron, akan terus melakukan pemberantasan korupsi dengan seluruh lapisan masyarakat. Termasuk dengan IM 57+ yang dikabarkan bakal berkontribusi dalam pemberantasan korupsi.

"Termasuk dengan siapa pun, termasuk dengan IM 57 kalau memang komitmen orientasi kelembagaannya adalah memberantas korupsi tentu KPK akan terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan setiap apa pun," jelasnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Pamer Pose Bareng Prabowo, Ditemani 4 Pejabat Berlatar Militer

Diketahui, usai diberhentikan Novel Baswedan dan rekan-rekan mendirikan IM 57+ Institute. Institusi ini diharapkan menjadi sarana bagi 57 orang eks pegawai KPK untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi.

Koordinator IM 57+ yang juga mantan penyidik KPK M Praswad Nugraha mengatakan puluhan orang yang dinyatakan diberhentikan KPK merupakan orang-orang yang telah membuktikan kontribusi dalam pemberantasan korupsi dalam bentuk nyata. Dan perjuangan itu, katanya, akan dilanjutkan melalui institusi IM 57+.

"Dengan ini kami mendirikan IM 57+ Institute yang kemudian ke depannya akan menjadi satu wadah untuk bersatu berkolaborasi melanjutkan kerja-kerja pemberantasan korupsi dengan cara kami," kata Praswad.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
UU Perampasan Aset:...
UU Perampasan Aset: Langkah Strategis Pemerintah dan KPK Pulihkan Kerugian Negara
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik
Dua Kali Tak Hadir,...
Dua Kali Tak Hadir, KPK Jadwal Ulang Pemanggilan Wakil Ketua Komisi XI DPR
KPK Ingatkan Guru yang...
KPK Ingatkan Guru yang Kerap Terima Hadiah: Itu Gratifikasi, Bukan Rezeki
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
Mendikdasmen Beberkan...
Mendikdasmen Beberkan Jurus Sakti Berantas Budaya Menyontek di Sekolah
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
Kekayaan La Nyalla Mattalitti,...
Kekayaan La Nyalla Mattalitti, Segini yang Dilaporkan ke KPK
Rekomendasi
Naoya Inoue vs Cardenas:...
Naoya Inoue vs Cardenas: Misi Monster Raih Popularitas Dunia!
Skyworth K Disulap Jadi...
Skyworth K Disulap Jadi SUV Listrik Polytron! Apa Saja Sih Fitur dan Keunggulannya?
Istana Marah Atas Wawancara...
Istana Marah Atas Wawancara Kontroversial Pangeran Harry dengan BBC, Disebut Keterlaluan
Berita Terkini
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Ini Kata Para Penegak Hukum
Deretan Bintang yang...
Deretan Bintang yang Segera Tinggalkan TNI usai Mutasi Akhir April 2025
Ditelepon Prabowo, PM...
Ditelepon Prabowo, PM Australia Anthony Albanese Ingin Kunjungi Indonesia
Ambisi Kim Jong-un Membangun...
Ambisi Kim Jong-un Membangun Pariwisata Korea Utara
Prabowo Dukung RUU Perampasan...
Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Kejagung: Presiden Memahami Kebutuhan Penegak Hukum
Apa Alasan Panglima...
Apa Alasan Panglima TNI Batalkan Mutasi 7 Perwira Tinggi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno?
Infografis
Perkembangan Tentara...
Perkembangan Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved