Amien Rais Akui Menikmati Kebebasan Berekspresi dan Bersuara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus senior Amien Rais mengakui tidak semua agenda reformasi 1998 bisa diwujudkan. Tetapi reformasi jelas telah membawa perubahan pada jaminan atas hak-hak warga negara.
Ini disampaikan Amien merespons adanya suara untuk kembali ke UUD 1945 sebelum diamendemen. ”Ada kalangan menganggap reformasi gagal. repot nasi. UUD menjadi ekonomi pasar tidak ketulungan. NKRI bisa bubar jika tidak dikembalikan ke UUD asli,” tutur Amien dikutip dari kanal youtube Karni llyas Club, Sabtu (9/10/2021).
Amien mengingat lagi bahwa agenda reformasi tidaklah tunggal, di antaranya otonomi daerah, menghapus dwifugsi TNI/Polri, penegakan hukum, perbaikan ekonomi dan kebebasan pers.
”Saya melihat dengan rasa syukur, memang agenda itu tidak tercapai, tapi sekarang kita menikmati kebebasan berserikat berkumpul, ekspresi bersuara, dwi fungsi ABRI sudah kita ganti sehingga ABRI lebih profesional. TNI dikembalikan ke urusan pertahanan dan Polri ke agenda keamanan,” ujar Amien.
Hasil reformasi paling tampak, lanjut Amien, adalah otonomi daerah. ”Ini adalah hasil reformasi yang kita syukuri. Dulu pusat tidak mau otonomi daerah, semua ditentukan oleh pusat, sehingga pemilihan kepala daerah ada pasangan boneka,” kata pendiri Partai Ummat ini.
Ini disampaikan Amien merespons adanya suara untuk kembali ke UUD 1945 sebelum diamendemen. ”Ada kalangan menganggap reformasi gagal. repot nasi. UUD menjadi ekonomi pasar tidak ketulungan. NKRI bisa bubar jika tidak dikembalikan ke UUD asli,” tutur Amien dikutip dari kanal youtube Karni llyas Club, Sabtu (9/10/2021).
Amien mengingat lagi bahwa agenda reformasi tidaklah tunggal, di antaranya otonomi daerah, menghapus dwifugsi TNI/Polri, penegakan hukum, perbaikan ekonomi dan kebebasan pers.
”Saya melihat dengan rasa syukur, memang agenda itu tidak tercapai, tapi sekarang kita menikmati kebebasan berserikat berkumpul, ekspresi bersuara, dwi fungsi ABRI sudah kita ganti sehingga ABRI lebih profesional. TNI dikembalikan ke urusan pertahanan dan Polri ke agenda keamanan,” ujar Amien.
Hasil reformasi paling tampak, lanjut Amien, adalah otonomi daerah. ”Ini adalah hasil reformasi yang kita syukuri. Dulu pusat tidak mau otonomi daerah, semua ditentukan oleh pusat, sehingga pemilihan kepala daerah ada pasangan boneka,” kata pendiri Partai Ummat ini.
(muh)