Respons Survei SMRC, Golkar dan Airlangga Kian Optimistis Hadapi Pilpres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengapresiasi survei terkini SMRC. Dalam survei tersebut, elektabilitas Golkar meningkat signifikan, yaitu dari 8,4 persen pada Maret 2021, menjadi 11,3 persen pada September 2021.
Mulai awal 2022, Partai Golkar akan memaksimalkan perjuangan untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas partai dan Airlangga Hartarto di seluruh pelosok Tanah Air.
"Saat ini baru sosialisasi kerja-kerja beliau, selain itu billboard dan media luar ruang lainnya. Mulai awal tahun depan akan lebih dioptimalkan, mesin partai di pusat, provinsi dan daerah-daerah akan lebih bekerja maksimal," tutur Nurul Arifin menanggapi hasil survei SMRC, Kamis (7/10/2021).
Airlangga Hartarto, kata anggota Komisi I DPR RI ini, sudah diputuskan sebagai capres Partai Golkar melalui Munas Golkar yang kemudian diperkuat saat Rapimnas Golkar. "Dukungan partai sangat solid," ungkap Nurul Arifin.
"Temuan-temuan SMRC tentunya sangat berguna untuk evaluasi kami, hasil survei ini akan menjadi pemicu kami untuk konsisten bekerja," sambungnya.
Tentunya kata Nurul, akan lebih baik jika SMRC bisa memberikan indikator-indikator apa yang membuat elektabilitas partai naik. "Namun, satu hal yang pasti, kami tetap optimistis. Soliditas partai terbangun sangat kuat di tengah terpaan berbagai kasus," ucap Waketum Partai Golkar ini.
SMRC menyebut adanya empat nama pimpinan parpol yang dicalonkan sebagai capres, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, Puan Maharani dari PDIP, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Menanggapi tentang Capres yang populer, namun tidak memiliki partai politik, Nurul menegaskan perlunya dukungan dari partai. "Ya, kalau tidak ada partai yang mendukung, bagaimana mau diusung?" tanya Nurul.
Bicara lebih jauh tentang Airlangga, Nurul menyebutkan, tentang tugas berat yang diemban Airlangga sebagai Ketua Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang lebih membutuhkan komitmen, dan fokus dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.
Mulai awal 2022, Partai Golkar akan memaksimalkan perjuangan untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas partai dan Airlangga Hartarto di seluruh pelosok Tanah Air.
"Saat ini baru sosialisasi kerja-kerja beliau, selain itu billboard dan media luar ruang lainnya. Mulai awal tahun depan akan lebih dioptimalkan, mesin partai di pusat, provinsi dan daerah-daerah akan lebih bekerja maksimal," tutur Nurul Arifin menanggapi hasil survei SMRC, Kamis (7/10/2021).
Airlangga Hartarto, kata anggota Komisi I DPR RI ini, sudah diputuskan sebagai capres Partai Golkar melalui Munas Golkar yang kemudian diperkuat saat Rapimnas Golkar. "Dukungan partai sangat solid," ungkap Nurul Arifin.
"Temuan-temuan SMRC tentunya sangat berguna untuk evaluasi kami, hasil survei ini akan menjadi pemicu kami untuk konsisten bekerja," sambungnya.
Tentunya kata Nurul, akan lebih baik jika SMRC bisa memberikan indikator-indikator apa yang membuat elektabilitas partai naik. "Namun, satu hal yang pasti, kami tetap optimistis. Soliditas partai terbangun sangat kuat di tengah terpaan berbagai kasus," ucap Waketum Partai Golkar ini.
SMRC menyebut adanya empat nama pimpinan parpol yang dicalonkan sebagai capres, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, Puan Maharani dari PDIP, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Menanggapi tentang Capres yang populer, namun tidak memiliki partai politik, Nurul menegaskan perlunya dukungan dari partai. "Ya, kalau tidak ada partai yang mendukung, bagaimana mau diusung?" tanya Nurul.
Bicara lebih jauh tentang Airlangga, Nurul menyebutkan, tentang tugas berat yang diemban Airlangga sebagai Ketua Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang lebih membutuhkan komitmen, dan fokus dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.