Satgas Sebut 29 Orang Positif Covid-19 di PON XX Papua Sudah Dapat Penanganan

Rabu, 06 Oktober 2021 - 13:54 WIB
loading...
Satgas Sebut 29 Orang Positif Covid-19 di PON XX Papua Sudah Dapat Penanganan
Sejumlah atlet menembak mengikuti babak kualifikasi Menembak 10 meter air rifle putri PON Papua di Lapangan Tembak Indoor Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (5/10/2021). Foto/ANTARA FOTO/Zabur Karuru
A A A
JAKARTA - Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua melaporkan sebanyak 29 orang baik atlet maupun official Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua positif Covid-19. Dari data sementara terdapat 29 kasus, Timika 13 kasus, Kabupaten Jayapura 7 Kasus, Kota Jayapura 6 Kasus dan Merauke 3 kasus.

Ketua bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr Alexander K Ginting menegaskan bahwa semua yang bergejala, kontak erat, maupun yang positif Covid-19 sudah dipisahkan di fasilitas kesehatan yang telah dibangun.

“Bahwa fasilitas kesehatan di semua kabupaten, baik itu di Jayapura, Merauke, Mimika dan juga di daerah lainnya itu sudah dibangun. Jadi paling tidak bisa mendukung P3K-nya kalau misalnya terjadi kalau misalnya ada yang cedera sekaligus juga kalau ditemukan kasus yang bergejala, kontak erat, ataupun ditemukan yang positif Covid-19. Sehingga dengan demikian mereka yang sakit bisa dipisahkan,” ungkap Alex dalam keterangannya, Rabu (6/10/2021).

Selain itu, Alex mengatakan bahwa Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito dari awal sebelum pelaksanaan PON XX di Papua telah hadir langsung untuk melakukan pengecekan pelaksanaan protokol kesehatan 3M, kemudian 3T, juga khususnya gerakan masker lewat mobil masker yang diturunkan di Papua.

“Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jenderal Ganip Warsito pun telah hadir dari awal di Papua untuk memastikan protokol kesehatan berjalan di penyelenggaraan PON XX Papua, terutama 3M, 3T, juga khususunya gerakan maskerisasi,” tegas Alex.

Alex pun menambahkan bahwa gerakan vaksinasi juga terus digencarkan sejalan dengan disiplin protokol kesehatan. “Jadi vaksinasi memang penting, tapi gerakan maskerisasi juga harus disukseskan. Dan semua ini dalam rangka mendukung supaya terjadi iklim di mana protokol kesehatan itu bisa berlangsung,” katanya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2069 seconds (0.1#10.140)