Pengamat Soroti Langkah Politik Puan yang Banyak Menyasar Kaum Milenial

Minggu, 03 Oktober 2021 - 23:25 WIB
loading...
Pengamat Soroti Langkah...
Setiap kerja politik pasti positif sepanjang dilakukan secara kontinyu. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Setiap kerja politik pasti positif sepanjang dilakukan secara kontinyu. Artinya, kegiatan positif yang melibatkan masyarakat tidak hanya berlangsung sekali atau dua kali yang terkesan formalitas, tapi benar-benar dilakukan dengan kesungguhan hati.

“Setidaknya kerja politik yang dilakukan anggota dewan baik di tingkat pusat maupun daerah dilakukan secara serius dan terlibat langsung dengan persoalan rakyat. Bisa Program bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, ataupun vaksinasi yang langsung menyasar masyarakat,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno di Jakarta, Minggu (3/10/2021).

Dia mencontohkan, kerja Ketua DPR Puan Maharani yang gencar melakukan pengawasan langsung terhadap vaksinasi Covid-19 di beberapa daerah, permukiman padat penduduk termasuk Jakarta. Pengawasan langsung tersebut dinilai sangat penting untuk efektivitas dan memaksimalkan kinerja pemerintah sekaligus mendongkrak elektabilitasnya.

Menurut Dosen Politik dari UIN Jakarta ini, ada 2 dampak positif yang bisa diraih Puan. Pertama, dampak positif soal persepsi publik agar semakin positif. Kedua, pengawasan langsung legislatif kepada kinerja eksekutif dan jajarannya sangat penting dalam rangka memaksimalkan kecepatan proses vaksinasi kepada masyarakat.

Sebagai pejabat publik dan wakil rakyat, Puan juga sangat berkepentingan untuk tampil di tengah-tengah masyarakat secara langsung. “Istilahnya sekali dayung 2 pulau terlampaui. Satu sisi performa kerja puan akan semakin maksimal dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR. Sisi lain tentu menyasar dampak positif soal persepsi publik yang semakin positif,” katanya.

Adi juga menambahkan, elektabilitas politisi tidak bisa disulap sekejap, tapi butuh proses panjang berliku dan mendaki. Disitulah konsistensi kerja politik benar-benar diuji. Jika konsisten, dia menyakini akan mendapatkan hasil yang positif. Misalnya Puan Maharani pada pemilu legislatif 2019 berhasil meraih 404.034 suara di Daerah Pemilihan Jawa Tengah V, yang meliputi daerah Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Kota Surakarta.

Akademis UIN ini juga menyoroti langkah Puan yang banyak menyasar kaum milenial atau mahasiswa dalam sejumlah kegiatan. Misalnya melakukan safari ke perguruan tinggi baik di Jakarta maupun di daerah, menghadiri acara mahasiswa, dan organisasi kepemudaan. “Kaum milenial sangat potensial, ini bagian penetrasi ke kaum milenial yang jumlah pemilihnya di 2024 nanti mencapai 55 persen,” terangnya.

Senada diungkapkan Akademisi dari Universitas Al Azhar Wildan Hakim. Langkah Puan Maharani yang selalu terlibat dan terjun langsung ke masyarakat menjadi sebuah trobosan positif untuk bisa lebih dikenal konsituen. Harapannya, dengan terjun langsung akan menciptakan awareness atau kesadaran.

“Oh ternyata ada politikus muda, perempuan yang berhasil menduduki posisi Ketua DPR pertama di Indonesia,” terang Wildan.

Wildan juga menyambut positif langkah Ketua DPP PDIP ini yang sering melibatkan mahasiswa dan kaum milenial dalam beberapa event. Hal itu sangat penting untuk mengenalkan mahasiswa dan kaum milenial bisa mengenal praktik politik praktis lebih awal.

“Yang paling praktis jika akan mengadakan acara ya mengundang mahasiswa atau milenial agar mereka tahu, seperti apa dalamnya parlemen, bagaimana proses pembahan RUU, tiga fungsi parlemen yang dijalankan apa saja. Itu yang perlu dijelaskan. Sehingga mereka mendapatkan pemaparan secara langsung dari narasumber nomor satunya di DPR,” tuturnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)