PDIP Serahkan Dana Tali Asih untuk 201 Keluarga Kader yang Wafat Akibat Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyerahkan bantuan tali asih kepada 201 keluarga kader partainya yang meninggal akibat terpapar pandemi Covid-19. Penyerahan bantuan tali asih itu dilaksanakan melalui rapat partai terbatas yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (30/9/2021).
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan tali asih itu diinisiasi pertama kali oleh Prananda Prabowo. Pria yang akrab disapa Mas Nanan itu awalnya meminta agar selain melaksanakan perintah untuk membantu rakyat dalam mengatasi dampak pandemi, kader partai sendiri juga diperhatikan.
Setiap kader harus dipantau, dimana yang terpapar dan akhirnya meninggal dunia, harus didata. "Setelah itu, atas arahan Mas Prananda, dibuatlah tali asih ini, yang pelaksanaannya diorganisasikan Ketua DPP bidang organisasi Pak Sukur Nababan," kata Hasto.
Awalnya, tali asih yang diberikan nilainya Rp2,5 juta per keluarga. Namun belakangan, Megawati memberi tambahan dari pribadinya sehingga totalnya Rp5 juta per keluarga.
"Setelah konsultasi dengan Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati langsung ikut bergotong royong dan setiap keluarga mendapat tali asih Rp5 juta. Ini bentuk solidaritas, rasa cinta, dimana Ibu ketua umum memberi perhatian besar pada tiap kadernya. Beliau terus mendoakan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia segera dibebaskan dari pandemi ini," tutur Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Sukur Nababan mengatakan kegiatan ini adalah upaya konkrit pihaknya menjaga spirit bergotong royong. Sekaligus agar kader selalu siap sedia bergotong royong bersama rakyat, tanpa gentar, tak takut turun, membantu rakyat mengatasi pandemi Covid-19.
"Di dalam upaya perjuangan itu banyak kader PDI Perjuangan terkena covid. Dari catatan yang ada, ada 201 keluarga yang sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan Jakarta," kata Sukur Nababan.
Perwakilan keluarga penerima tali asih, Erniyati Fibriyanti Andi mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada partai yang memberi perhatian, khususnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan atas bantuannya kepada keluarga kami," kata Erniyati.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari yang ikut mendampingi Erniyati, lalu memberi pernyataan tambahan. Sambil menangis, Sri Untari mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Megawati yang selalu menunjukkan wujud cinta kepada kader-kadernya dimanapun berada. "Matur nuwun Ibu, banyak anggota kami yang meninggal karena covid, dan Ibu memperhatikan kami, terimakasih atas semuanya," kata Sri Untari.
Megawati Soekarnoputri meminta agar keluarga penerima tali asih tak melihat nilai bantuan, namun kemurnian hati dari pemberian itu. "Kalau bisa nanti di setiap DPD juga terus melihat dari keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum maupun almarhumah, bagaimana anak-anaknya. Kalau memungkinkan mari kita sharing lagi untuk menyekolahkan mereka, untuk memberikan makanan bergizi," ujar Megawati.
Acara itu juga dihadiri sejumlah kepala daerah dan pengurus partai termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan wakil walikota Semarang Hevearita G. Rahayu, yang sempat disapa Megawati. Megawati Soekarnoputri hadir dari kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Sementara Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin dari kantor partai di Jalan Diponegoro, bersama Wasekjen Sadarestuwati dan Ketua DPP PDIP bidang organisasi Sukur Nababan. Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDIP M.Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani hadir di acara itu secara virtual.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan tali asih itu diinisiasi pertama kali oleh Prananda Prabowo. Pria yang akrab disapa Mas Nanan itu awalnya meminta agar selain melaksanakan perintah untuk membantu rakyat dalam mengatasi dampak pandemi, kader partai sendiri juga diperhatikan.
Setiap kader harus dipantau, dimana yang terpapar dan akhirnya meninggal dunia, harus didata. "Setelah itu, atas arahan Mas Prananda, dibuatlah tali asih ini, yang pelaksanaannya diorganisasikan Ketua DPP bidang organisasi Pak Sukur Nababan," kata Hasto.
Awalnya, tali asih yang diberikan nilainya Rp2,5 juta per keluarga. Namun belakangan, Megawati memberi tambahan dari pribadinya sehingga totalnya Rp5 juta per keluarga.
"Setelah konsultasi dengan Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati langsung ikut bergotong royong dan setiap keluarga mendapat tali asih Rp5 juta. Ini bentuk solidaritas, rasa cinta, dimana Ibu ketua umum memberi perhatian besar pada tiap kadernya. Beliau terus mendoakan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia segera dibebaskan dari pandemi ini," tutur Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Sukur Nababan mengatakan kegiatan ini adalah upaya konkrit pihaknya menjaga spirit bergotong royong. Sekaligus agar kader selalu siap sedia bergotong royong bersama rakyat, tanpa gentar, tak takut turun, membantu rakyat mengatasi pandemi Covid-19.
"Di dalam upaya perjuangan itu banyak kader PDI Perjuangan terkena covid. Dari catatan yang ada, ada 201 keluarga yang sebagian besar Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan Jakarta," kata Sukur Nababan.
Perwakilan keluarga penerima tali asih, Erniyati Fibriyanti Andi mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada partai yang memberi perhatian, khususnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan atas bantuannya kepada keluarga kami," kata Erniyati.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari yang ikut mendampingi Erniyati, lalu memberi pernyataan tambahan. Sambil menangis, Sri Untari mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Megawati yang selalu menunjukkan wujud cinta kepada kader-kadernya dimanapun berada. "Matur nuwun Ibu, banyak anggota kami yang meninggal karena covid, dan Ibu memperhatikan kami, terimakasih atas semuanya," kata Sri Untari.
Megawati Soekarnoputri meminta agar keluarga penerima tali asih tak melihat nilai bantuan, namun kemurnian hati dari pemberian itu. "Kalau bisa nanti di setiap DPD juga terus melihat dari keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum maupun almarhumah, bagaimana anak-anaknya. Kalau memungkinkan mari kita sharing lagi untuk menyekolahkan mereka, untuk memberikan makanan bergizi," ujar Megawati.
Acara itu juga dihadiri sejumlah kepala daerah dan pengurus partai termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan wakil walikota Semarang Hevearita G. Rahayu, yang sempat disapa Megawati. Megawati Soekarnoputri hadir dari kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Sementara Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin dari kantor partai di Jalan Diponegoro, bersama Wasekjen Sadarestuwati dan Ketua DPP PDIP bidang organisasi Sukur Nababan. Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) PDIP M.Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani hadir di acara itu secara virtual.
(rca)