Awasi Langsung Vaksinasi, Pengamat Nilai Kinerja Ketua DPR Makin Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani gencar melakukan pengawasan langsung terhadap vaksinasi Covid-19 di beberapa daerah, termasuk di permukiman padat penduduk di wilayah Jakarta.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, peninjuan langsung Ketua DPR ke sejumlah lokasi vaksinasi Covid-19 di sejumlah wilayah penting sebagai bentuk performa kinerja sebagai Ketua DPR.
Di sisi lain, tentu menyasar dampak positif soal persepsi publik agar semakin positif. Menurutnya, pengawasan langsung legislatif kepada kinerja eksekutif dan jajarannya sangat penting dalam rangka memaksimalkan kecepatan proses vaksinasi kepada masyarakat.
Sebagai pejabat publik dan wakil rakyat, Puan juga sangat berkepentingan untuk tampil di tengah-tengah masyarakat secara langsung.
"Setiap kerja politik pasti positif dengan catatan harus kontinyu dilakukan. Bukan hanya sekali dua kali sebatas formalitas. Setidaknya kerja politik itu menunjukkan keseriusan untuk terlibat langsung dengan persoalan rakyat," kata Adi Prayitno di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengingatkan, elektabilitas itu tak bisa disulap sekejap. Tapi butuh proses panjang berliku dan mendaki. Di situlah konsistensi kerja politik diuji, terutama anggota dewan.
Terlepas dari persoalan politik, dia menyarankan, pengawasan langsung yang dilakukan oleh Puan juga bisa diadopsi oleh anggota-anggota DPR lainnya, termasuk anggota dewan di luar komisi kesehatan sekalipun.
"Kalau anggota DPR mengawasi langsung di dapil masing-masing, pasti pelayanan vaksinasi oleh pemerintah terhadap konstituen mereka lebih baik ketimbang tidak diawasi. Jadi, anggota DPR yang juga akan mendapat ‘insentif’ citra yang baik dari konstituennya," ucap Adi.
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman menilai, Puan Maharani seharusnya dapat memanfaatkan kursi ketua DPR yang ia jabat untuk mendongkrak elektabilitas. Puan diyakini dapat menyaingi lawan-lawan politiknya apabila dirinya mengapitalisasi posisi Ketua DPR untuk mendapat perhatian masyarakat.
"Dia memang harus tampil kepada publik, di satu sisi hal ini tidak terlepaskan karena posisi dia sebagai pejabat publik. Saya kira sebenarnya banyak momentum yang bisa dimanfaatkan Puan," jelasnya.
Menurutnya, saat ini tingkat popularitas pengenalan secara personal, Puan sudah jauh lebih diketahui oleh publik. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir, Puan sering melakukan lawatan ke daerah-daerah, termasuk melakukan peninjauan secara langsung di sejumlah titik vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
"Perlu diketahui, publik saat ini lebih tertarik dengan sosok-sosok yang dirasa memiliki kedekatan dengan masyarakat. Mau hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat, baik vaksinasi, pembagian donasi, kerja sosial, dan lain-lain," terangnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, peninjuan langsung Ketua DPR ke sejumlah lokasi vaksinasi Covid-19 di sejumlah wilayah penting sebagai bentuk performa kinerja sebagai Ketua DPR.
Di sisi lain, tentu menyasar dampak positif soal persepsi publik agar semakin positif. Menurutnya, pengawasan langsung legislatif kepada kinerja eksekutif dan jajarannya sangat penting dalam rangka memaksimalkan kecepatan proses vaksinasi kepada masyarakat.
Sebagai pejabat publik dan wakil rakyat, Puan juga sangat berkepentingan untuk tampil di tengah-tengah masyarakat secara langsung.
"Setiap kerja politik pasti positif dengan catatan harus kontinyu dilakukan. Bukan hanya sekali dua kali sebatas formalitas. Setidaknya kerja politik itu menunjukkan keseriusan untuk terlibat langsung dengan persoalan rakyat," kata Adi Prayitno di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengingatkan, elektabilitas itu tak bisa disulap sekejap. Tapi butuh proses panjang berliku dan mendaki. Di situlah konsistensi kerja politik diuji, terutama anggota dewan.
Terlepas dari persoalan politik, dia menyarankan, pengawasan langsung yang dilakukan oleh Puan juga bisa diadopsi oleh anggota-anggota DPR lainnya, termasuk anggota dewan di luar komisi kesehatan sekalipun.
"Kalau anggota DPR mengawasi langsung di dapil masing-masing, pasti pelayanan vaksinasi oleh pemerintah terhadap konstituen mereka lebih baik ketimbang tidak diawasi. Jadi, anggota DPR yang juga akan mendapat ‘insentif’ citra yang baik dari konstituennya," ucap Adi.
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman menilai, Puan Maharani seharusnya dapat memanfaatkan kursi ketua DPR yang ia jabat untuk mendongkrak elektabilitas. Puan diyakini dapat menyaingi lawan-lawan politiknya apabila dirinya mengapitalisasi posisi Ketua DPR untuk mendapat perhatian masyarakat.
"Dia memang harus tampil kepada publik, di satu sisi hal ini tidak terlepaskan karena posisi dia sebagai pejabat publik. Saya kira sebenarnya banyak momentum yang bisa dimanfaatkan Puan," jelasnya.
Menurutnya, saat ini tingkat popularitas pengenalan secara personal, Puan sudah jauh lebih diketahui oleh publik. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir, Puan sering melakukan lawatan ke daerah-daerah, termasuk melakukan peninjauan secara langsung di sejumlah titik vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
"Perlu diketahui, publik saat ini lebih tertarik dengan sosok-sosok yang dirasa memiliki kedekatan dengan masyarakat. Mau hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat, baik vaksinasi, pembagian donasi, kerja sosial, dan lain-lain," terangnya.
(maf)