Istana Disebut Pelihara Buzzer, Mahfud MD: Saya Kan Ada di Istana, Enggak Pernah Lihat

Kamis, 30 September 2021 - 05:25 WIB
loading...
Istana Disebut Pelihara...
Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah saat ini sama sekali tidak memakai jasa buzzer guna melakukan kontra narasi terhadap suara-suara kritis. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah saat ini sama sekali tidak memakai jasa buzzer guna melakukan kontra narasi terhadap suara-suara kritis. Mahfud mengaku tidak pernah melihat pengorganisasian buzzer dan sosok yang memelihara buzzer tersebut di lingkungan Istana.

"Saya sendiri kan ada di Istana, katanya Istana memelihara buzzer, saya enggak pernah lihat, bagaimana memeliharanya itu. Wong saya juga tidak pernah melihat dan tidak tahu siapa itu yang mengorganisasikan," tegas Mahfud MD dalam sebuah diskusi daring, Rabu (29/9/2021) malam.

Baca juga Infografis: Perbedaan Istilah Influencer dan Buzzer yang Sering Kita Dengar

Mahfud MD menegaskan bahwa fenomena buzzer di media sosial (medsos) merupakan hama demokrasi. Namun, hal itu sebagai konsekuensi dari perjalanan demokrasi pascareformasi.

Mahfud lalu membandingan di era ode baru, masyarakat yang hendak menyuarakan pendapatnya di ruang publik bisa saja dihilangkan. Namun hal itu tidak terjadi di masa sekarang.

"Kalau dulu zaman Pak Harto bicara tentang presiden jelek bisa hilang, enggak ketemu, sekarang kan orang bisa bicara apa saja. Tetapi kemudian mereka mengorganisir diri, kadang kala berkelompok lalu jadi buzzer nyerang ramai-ramai. Nah, hal yang begini memang penyakit, tapi itu adalah konsekuensi dari demokrasi," ungkapnya.

Mahfud melihat ada pemahaman yang keliru soal definisi buzzer saat ini. Mayoritas masyarakat mengartikan buzzer secara spesifik adalah mereka yang membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Tidak Akan Gunakan Buzzer untuk Bungkam Kritik

Padahal, kata Mahfud, pihak yang menyerang presiden juga tidak kalah banyak. Hal Itulah yang membuat kini sulit memahami apa definisi buzzer yang sesungguhnya.

"Selalu dikatakan kalau orang membela Jokowi disebut buzzer. Tapi kalau menyerang orang yang taro lah dalam tanda petik dianggap terlalu kanan, juga disebut buzzer," katanya.

"Tapi kalau mereka yang menyerang Jokowi tiap hari, disebut buzzer apa ndak? Itu kan lebih banyak mereka yang menyerang dari pada yang membela, kalau kita lihat ya. Sehingga saya agak sulit mendefinisikan yang buzzer itu yang mana," pungkasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pentolan Buzzer yang...
Pentolan Buzzer yang Bantu Rintangi Penyidikan Sejumlah Perkara Korupsi Dibayar Hampir Rp1 Miliar
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Solo Diusulkan Jadi...
Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Surakarta, Mensesneg: Belum Masuk Istana
Mahfud MD Ungkap Rakyat...
Mahfud MD Ungkap Rakyat Dukung Kejagung Bongkar Mafia Peradilan
Ini Kata 6 Tokoh atas...
Ini Kata 6 Tokoh atas Polemik Ijazah Jokowi
Mahfud MD Apresiasi...
Mahfud MD Apresiasi Peran Presiden Prabowo Dalam Pemberantasan Korupsi
Prabowo Panggil Bos-bos...
Prabowo Panggil Bos-bos Bank BUMN ke Istana, Ada Apa?
Pengusaha Kakap Ramai-ramai...
Pengusaha Kakap Ramai-ramai Merapat ke Istana, Ada Haji Isam, Boy Thohir, CT hingga Tomy Winata
Upaya Pramono Cegah...
Upaya Pramono Cegah Banjir Tak Merendam Istana Negara, Kurangi Beban Pintu Air Manggarai
Rekomendasi
Pakar MMA Ragu Islam...
Pakar MMA Ragu Islam Makhachev Sanggup Tandingi Jack Della Maddalena di Kelas Welter UFC
Dituding Jiplak Lagu...
Dituding Jiplak Lagu Taylor Swift, Bernadya: Capek-capek Mikir Dibilang Cuma Menerjemahkan
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Berita Terkini
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, Beberapa Didapat dari Militer Luar Negeri
Konferensi Parlemen...
Konferensi Parlemen OKI Dimulai, Bahas Kejahatan Israel hingga Perdamaian India-Pakistan
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Komisi I Dorong Kemhan...
Komisi I Dorong Kemhan dan TNI Desain Ulang Relokasi Gudang Amunisi
Panglima TNI Hadiri...
Panglima TNI Hadiri Upacara Pelepasan Tiga Jenazah Prajurit Korban Ledakan Amunisi
TNI AD Bantu Proses...
TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
Infografis
9 Negara Menolak Gencatan...
9 Negara Menolak Gencatan Senjata di Gaza, Ada Tetangga Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved