Respons Survei Indikator, Fadjroel Klaim Kebijakan Jokowi Lebih Baik dari Negara Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman mengklaim kebijakan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dalam penanganan Covid-19 lebih baik ketimbang negara-negara lain.
Hal tersebut dikatakan Fadjroel untuk merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan sebagian besar masyarakat puas atas kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19. Tingkat kepuasan ini naik dibandingkan bulan sebelumnya meskipun tipis.
"Kondisi Indonesia saat ini telah membuktikan bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo berhasil mengatasi pandemi dibandingkan negara-negara lain," ujar Fadjroel melalui rilis tertulis, Senin (27/9/2021).
Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi Covid-19. Keberhasilan ini merupakan buah dari upaya Presiden Jokowi memperkuat pemerintahan secara kolektif kelembagaan (governing government), bergotong-royong dalam penanganan pandemi.
Fadjroel berujar, hampir dua tahun terakhir Presiden Jokowi bekerja keras menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman pandemi Covid-19 di bidang kesehatan, sosial dan ekononomi. Kebijakan Jokowi bertumpu pada aspirasi rakyat, sains, good governance, demokrasi dan konstitusi.
"Oleh karenanya, presiden menciptakan strategi yang sesuai (kontekstual) dengan kondisi sosial Indonesia yaitu pendekatan keseimbangan kesehatan dan ekonomi melalui praktik ‘gas dan rem’," jelasnya.
Fadjroel menuturkan, Jokowi terus membangun kinerja kelembagaan pemerintahan sebagai kunci kesuksesan penanganan pandemi Covid-19. Adapun beberapa kekurangan seperti yang ditunjukkan oleh survei Indikator tersebut akan menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Jokowi, kata Fadjroel, sejak awal telah menyatakan bahwa dirinya siap mempertaruhkan reputasi politiknya asalkan itu untuk rakyat dan negara.
"Pengorbanan Presiden Joko Widodo terkait reputasi politik telah menunjukkan hasil yang sekarang dinikmati seluruh rakyat Indonesia di mana penularan pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dan aktivitas sosial serta ekonomi masyarakat kembali bangkit, produktif dan tumbuh melalui disiplin protokol kesehatan," ucap Fadjroel.
Hal tersebut dikatakan Fadjroel untuk merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan sebagian besar masyarakat puas atas kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19. Tingkat kepuasan ini naik dibandingkan bulan sebelumnya meskipun tipis.
"Kondisi Indonesia saat ini telah membuktikan bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo berhasil mengatasi pandemi dibandingkan negara-negara lain," ujar Fadjroel melalui rilis tertulis, Senin (27/9/2021).
Menurut dia, Indonesia menjadi salah satu negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi Covid-19. Keberhasilan ini merupakan buah dari upaya Presiden Jokowi memperkuat pemerintahan secara kolektif kelembagaan (governing government), bergotong-royong dalam penanganan pandemi.
Fadjroel berujar, hampir dua tahun terakhir Presiden Jokowi bekerja keras menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman pandemi Covid-19 di bidang kesehatan, sosial dan ekononomi. Kebijakan Jokowi bertumpu pada aspirasi rakyat, sains, good governance, demokrasi dan konstitusi.
"Oleh karenanya, presiden menciptakan strategi yang sesuai (kontekstual) dengan kondisi sosial Indonesia yaitu pendekatan keseimbangan kesehatan dan ekonomi melalui praktik ‘gas dan rem’," jelasnya.
Fadjroel menuturkan, Jokowi terus membangun kinerja kelembagaan pemerintahan sebagai kunci kesuksesan penanganan pandemi Covid-19. Adapun beberapa kekurangan seperti yang ditunjukkan oleh survei Indikator tersebut akan menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Jokowi, kata Fadjroel, sejak awal telah menyatakan bahwa dirinya siap mempertaruhkan reputasi politiknya asalkan itu untuk rakyat dan negara.
"Pengorbanan Presiden Joko Widodo terkait reputasi politik telah menunjukkan hasil yang sekarang dinikmati seluruh rakyat Indonesia di mana penularan pandemi Covid-19 bisa dikendalikan dan aktivitas sosial serta ekonomi masyarakat kembali bangkit, produktif dan tumbuh melalui disiplin protokol kesehatan," ucap Fadjroel.