Mimbar Masjid Dibakar, MUI Minta Pengurus Tempat Ibadah Santun saat Ingatkan Orang

Senin, 27 September 2021 - 17:53 WIB
loading...
Mimbar Masjid Dibakar, MUI Minta Pengurus Tempat Ibadah Santun saat Ingatkan Orang
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis meminta pengurus masjid agar lebih santun saat mengingat orang. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pengurus masjid agar lebih santun saat mengingat orang. Hal itu disampaikan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis menyusul insiden pembakaran mimbar di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 25 September 2021 dini hari lalu.

Cholil berpesan agar pengelola masjid lebih santun saat mengingatkan seseorang. Berdasarkan hasil interogasi Resmob Polda Sulsel, pelaku membakar mimbar Masjid Al karena pihak pengelola masjid pernah melarang pelaku saat bermain di dalam masjid. "Ini orang melakukan karena ada ketersinggungan sehingga menjadi pelajaran bagi pengelola masjid takmir masjid menjaga keamanan agar lebih santun dan juga lebih menjaga keamanannya," ucapnya.
Cholil juga meminta pemerintah daerah (pemda) menyediakan fasilitas untuk warga bersosialisasi. “Ini menjadi PR pemda untuk mendirikan fasilitas bersantai ria bagi masyarakat umum khususnya saat pandemi Covid 19. Dan juga memberikan fasilitas bantuan kepada warga yang terdampak karena banyak orang yang pusing karena keterdesakan ekonomi di rumahnya,” katanya.

Selain itu, pemda juga perlu memberikan bantuan kepada orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19. “Masjid-masjid yang mempunyai infak dan sedekah banyak segera keluarkan untuk masyarakat sekitar dan untuk jamaah yang salat di masjid itu," jelas Cholil saat dihubungi MPI, Senin,(27/09/2021).

Cholil juga mengapresiasi tindakan kepolisian yang telah menangkap pelaku pembakaran. Saat ini, pelaku sedang menjalani proses hukum. "Kita apresiasi kinerja kepolisian yang cepat dan tanggap sehingga dapat mengeliminasi dan menangkal terduga yang tak jelas atau asumsi-asumsi yang mengkhawatirkan," jelasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)