Peluang Berduet di 2024, Airlangga - Ganjar: Sekarang Masih September 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan serangkaian kunjungan ke Jawa Tengah, Jumat (24/9/2021). Ketua umum Partai Golkar itu didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kegiatan tersebut.
Keduanya bertemu di Rumah Eyang Reksodiharjo, dalam area Makam Kyai Ageng Gribig, Jatinom, Klaten. Pertemuan itu dilakukan setelah keduanya menghadiri acara Tahlil dan tausiyah singkat dalam haul Ki Ageng Gribig.
Airlangga dan Ganjar selanjutnya mengikuti acara tradisi Andum Apem yang sudah mentradisi ratusan tahun di wilayah Jatinom dan sekitarnya. Setelah melakukan tahlil, keduanya juga melepas distribusi kue apem dengan menggunakan ojek online.
Acara ini pada masa pra Covid-19 biasanya dilakukan dengan melempar apem ke pengunjung yang hadir. Namun, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini acara pembagian apem yang dilemparkan ke masyarakat, sudah tidak memungkinkan lagi.
Sehingga, panitia menginisiasi dengan penyebaran melalui ojek online. Setelah acara pelepasan apem selesai, selanjutnya Airlangga dan Ganjar terlihat berbicara serius selama kurang lebih 30 menit.
Tidak banyak yang tahu persis, apa yang dibicarakan kedua tokoh yang namanya sering masuk bursa kandidat Pilpres 2024 itu. Setelah itu mereka diminta oleh wartawan untuk memberikan pernyataan.
Sebelumnya, dalam acara salawat Indonesia dan Haul Ki Ageng Gribig, Airlangga sebagai salah satu tokoh keturunan Ki Ageng Gribig bertekad untuk terus melanggengkan tradisi turun temurun ini. “Sebagai tokoh yang sudah meninggal ratusan tahun lalu, Simbah (ki Ageng Gribig) masih bisa menghidupkan ekonomi kerakyatan. Dalam tradisi Yaqowiyu ini ada nilai ekonomi yang luar biasa,” kata Airlangga.
Sebab, masyarakat di Jatinom bergotong royong membuat apem untuk disalurkan dalam haul tersebut. “Setiap acara ini, ekonomi masyarakat tumbuh. Orang buat apem, ini saja kemarin enam ton. Belum lagi biasanya banyak orang datang dari berbagai daerah dan tentu bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Sementara terkait dengan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Airlangga menjelaskan penanganan pandemi di Klaten sudah semakin baik. “Saat ini PPKM di Klaten sudah turun di level 3 dan pelaksanaan vaksinasi juga sudah semakin masif, namun tetap harus digenjot,” kata Airlangga.
Sedangkan mengenai pemulihan ekonomi, Airlangga berharap terus ditingkatkan dan angka kemiskinan di Jawa yang masih ada baik itu di Jabar dan Jateng harus terus diturunkan. “Sesuai arahan Presiden Jokowi angka kemiskinan absolut ini harus dihilangkan, pada Juni tahun 2024,” kata Airlangga.
Kemudian, saat ditanya tentang rencana koalisi dengan Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024, Airlangga secara diplomatis menolak untuk menjawabnya. "Sekarang masih September 2021, masih jauh,” kata Airlangga.
Begitu juga dengan Ganjar ketika ditanya awak media soal peluang koalisi Pilpres 2024. “Ah wartawan, tanyanya itu terus,” kata Ganjar.
Keduanya bertemu di Rumah Eyang Reksodiharjo, dalam area Makam Kyai Ageng Gribig, Jatinom, Klaten. Pertemuan itu dilakukan setelah keduanya menghadiri acara Tahlil dan tausiyah singkat dalam haul Ki Ageng Gribig.
Airlangga dan Ganjar selanjutnya mengikuti acara tradisi Andum Apem yang sudah mentradisi ratusan tahun di wilayah Jatinom dan sekitarnya. Setelah melakukan tahlil, keduanya juga melepas distribusi kue apem dengan menggunakan ojek online.
Acara ini pada masa pra Covid-19 biasanya dilakukan dengan melempar apem ke pengunjung yang hadir. Namun, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini acara pembagian apem yang dilemparkan ke masyarakat, sudah tidak memungkinkan lagi.
Sehingga, panitia menginisiasi dengan penyebaran melalui ojek online. Setelah acara pelepasan apem selesai, selanjutnya Airlangga dan Ganjar terlihat berbicara serius selama kurang lebih 30 menit.
Tidak banyak yang tahu persis, apa yang dibicarakan kedua tokoh yang namanya sering masuk bursa kandidat Pilpres 2024 itu. Setelah itu mereka diminta oleh wartawan untuk memberikan pernyataan.
Sebelumnya, dalam acara salawat Indonesia dan Haul Ki Ageng Gribig, Airlangga sebagai salah satu tokoh keturunan Ki Ageng Gribig bertekad untuk terus melanggengkan tradisi turun temurun ini. “Sebagai tokoh yang sudah meninggal ratusan tahun lalu, Simbah (ki Ageng Gribig) masih bisa menghidupkan ekonomi kerakyatan. Dalam tradisi Yaqowiyu ini ada nilai ekonomi yang luar biasa,” kata Airlangga.
Sebab, masyarakat di Jatinom bergotong royong membuat apem untuk disalurkan dalam haul tersebut. “Setiap acara ini, ekonomi masyarakat tumbuh. Orang buat apem, ini saja kemarin enam ton. Belum lagi biasanya banyak orang datang dari berbagai daerah dan tentu bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Sementara terkait dengan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Airlangga menjelaskan penanganan pandemi di Klaten sudah semakin baik. “Saat ini PPKM di Klaten sudah turun di level 3 dan pelaksanaan vaksinasi juga sudah semakin masif, namun tetap harus digenjot,” kata Airlangga.
Sedangkan mengenai pemulihan ekonomi, Airlangga berharap terus ditingkatkan dan angka kemiskinan di Jawa yang masih ada baik itu di Jabar dan Jateng harus terus diturunkan. “Sesuai arahan Presiden Jokowi angka kemiskinan absolut ini harus dihilangkan, pada Juni tahun 2024,” kata Airlangga.
Kemudian, saat ditanya tentang rencana koalisi dengan Ganjar Pranowo menuju Pilpres 2024, Airlangga secara diplomatis menolak untuk menjawabnya. "Sekarang masih September 2021, masih jauh,” kata Airlangga.
Begitu juga dengan Ganjar ketika ditanya awak media soal peluang koalisi Pilpres 2024. “Ah wartawan, tanyanya itu terus,” kata Ganjar.
(rca)