Jokowi Harap Tanam Mangrove Bantu Pulihkan Lingkungan dan Mitigasi Iklim

Kamis, 23 September 2021 - 21:16 WIB
loading...
A A A
Dikatakan Siti, hadirnya BRG dan kemudian menjadi BRGM sudah jelas merupakan langkah mendasar untuk percepatan lemulihan tersebut. Ada keceptan di lapangannya dan ada terobosan-terobosan kebijakannya.

"Saya kira sudah sangat jelas kemajuan akan kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam upaya pemulihan lingkungan dinaksud, seperti solusi permanen karhtula, misalnya, tata kelola gambut, menekan deforestasi, penyelamatan hutan dengan operasi penegakan hukum perambahan hutan, illegal logging, kejahatan kepada satwa dilindubgi dan lain-lain," papar Siti Nurbaya

Dalam kaitan penanaman gambut ini, Pemerintah secara konsisten terus mendorong upaya-upaya rehabilitasi ekosistem mangrove dengan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat di seluruh Provinsi di Indonesia. Indonesia memiliki mangrove terluas di dunia yaitu mencapai 3,36 juta hektare atau sekitar 20% mangrove dunia dengan keanakeragaman tertinggi di dunia.

Kegiatan rehabilitasi mangrove di Kabupaten Cilacap seluas 650 ha melibatkan masyarakat lokal. Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo bersama masyarakat melakukan penanaman mangrove pada areal seluas 28 Ha (dari total luasan 650 ha).

Selain bersama masyarakat di Kabupaten Cilacap, pada saat bersamaan 9 Provinsi lain juga melakukan penanaman mangrove. Presiden Jokowi kemudian melanjutkan agenda kunjungan kerja pelepasliaran tukik jenis Lekang (Lepydochelys olivaceae) di pantai Kamulyan Kelurahan Tegal Kamulyan sebanyak 1.000 ekor. Kegiatan ini bertujuan untuk pelestarian satwa penyu di habitat aslinya.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2038 seconds (0.1#10.140)