Kemendagri Tegaskan Tak Pernah Larang Operasional Ojek

Senin, 01 Juni 2020 - 12:53 WIB
loading...
Kemendagri Tegaskan...
Kemendagri menegaskan tidak mempunyai kapasitas untuk melarang operasional ojek. Foto/Ilustrasi/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merevisi keputusannya nomor 440-830 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintah Daerah (Pemda).

Revisi untuk menghindari polemik dengan pengemudi ojek online (ojol). Sebelumnya, para pengemudi ojol memprotes Keputusan Mendagri itu karena dianggap melarang operasional ojol dan ojek konvensional.

Padahal, lanjut dia, aturan itu menyebut ASN di lingkungan Kemendagri dan Pemda untuk membawa helm sendiri ketika menggunakan ojol atau ojek konvensional.

Tito mengeluarkan aturan baru dengan Nomor 440-842 Tahun 2020. Revisi ini untuk menghindari kesalahpamahan di tengah masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori mengatakan mendagri tidak mempunyai kapasitas untuk melarang operasional ojek.

“Makanya daripada banyak dimultitafsirkan oleh publik secara luas, atas saran dan petunjuk Bapak Mendagri, kami lakukan revisi Kepmendagri itu,” ujar Hudori dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu malam (31/5/2020).

Dia menjelaskan Kepmendagri itu untuk ASN Kemendagri dalam menghadapi tatanan normal baru. “Sekali lagi bukan untuk konsumsi publik dan itupun sebetulnya tidak melarang (ojek),” tuturnya.(Baca juga: Sambut New Normal, Penumpang Ojol Diminta Bawa Helm Sendiri )

Kemendagri sendiri sudah bertemu dengan perwakilan ojol di Kantor Kemendagri pada Minggu (31/5/2020). Perwakilan ojol, Igun Wicaksono meminta para pengemudi ojol tak perlu resah lagi. Dia mengapresiasi langkah Kemendagri yang mau duduk bersama untuk menyelesaikan polemik ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Mendagri dan Kemendgari yang telah merespons cepat atas polemik yang ada ini. Kami dari pengemudi ojek online, saat ini bisa merasa lega karena masalah pelarangan ojek online tersebut sudah diklarifikasi,” tuturnya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Soal Bonus Ojol Rp50.000,...
Soal Bonus Ojol Rp50.000, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
Adies Kadir Sambut Positif...
Adies Kadir Sambut Positif Pemberian THR Kepada Para Pengemudi Ojek Online
Prabowo: Pengemudi Ojol...
Prabowo: Pengemudi Ojol Akan Dapat Bonus Hari Raya
Sinopsis One on One...
Sinopsis One on One dengan Wamenaker Immanuel Ebenezer: #Kaburajadulu, THR Ojol, dan Pesangon PHK
Menaker Setuju Driver...
Menaker Setuju Driver Ojol Diberikan THR: Budaya Kita
Efisiensi Anggaran di...
Efisiensi Anggaran di Kemendagri, Ditjen Dukcapil dari Rp2,2 Triliun Menjadi Rp328 Miliar
Driver Ojol Tewas Bersimbah...
Driver Ojol Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Penumpang
INH-Komunitas Ojol Rawamangun...
INH-Komunitas Ojol Rawamangun Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Makanan Buka Puasa
Sketsa Kocak! Farel...
Sketsa Kocak! Farel Tarek Ungkap Sisi Absurd Kehidupan Ojek Online
Rekomendasi
Moses Itauma Diprediksi...
Moses Itauma Diprediksi Tumbang Hadapi Monster Kelas Berat Martin Bakole
Ratu Camilla Emosi Kakak...
Ratu Camilla Emosi Kakak Putri Diana Muncul ke Kehidupan Raja Charles III
Luna Maya Jadi Inspirasi...
Luna Maya Jadi Inspirasi Lagu Dewa 19, Ahmad Dhani Kepincut pada Pertemuan Pertama
Berita Terkini
Indonesia Re Raih Most...
Indonesia Re Raih Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance 2025
Prabowo Akan Terima...
Prabowo Akan Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Bolkiah
Bertolak ke Brunei Darussalam,...
Bertolak ke Brunei Darussalam, Prabowo Temui Sultan Bolkiah
80 Ribu Jemaah Haji...
80 Ribu Jemaah Haji Tiba di Madinah, Bergerak ke Makkah secara Bertahap
Jenderal Dudung, Gus...
Jenderal Dudung, Gus Ipul hingga Andi Amran Masuk Bursa Caketum PPP, Siapa Terkuat?
Jelang Muktamar PPP,...
Jelang Muktamar PPP, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Yasin Masuk Bursa Caketum
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved