Jenderal Andika Beri Tambahan Helm Deteksi Suhu Tubuh untuk Tangani Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa terus mendorong pemenuhan kebutuhan serta pengadaan alat baru untuk mempercepat penanganan Covid-19 . Kali ini, Jenderal Andika memberikan bantuan tambahan berupa helm pendeteksi suhu tubuh untuk menangani pasien Covid-19.
"Kita sudah memiliki helm yang bisa melihat manusia, di depan helm ini dengan suhu tubuh, ada lima set. Saya akan rencanakan untuk training dulu supaya para operator nanti tahu betul apa yang bisa dilakukan," terang Jenderal Andika saat teleconference berkala dengan jajaran RSPAD Gatot Soebroto, seperti diunggah dalam YouTube, Senin (1/6/2020).
Menurut Andika, helm ini akan mempermudah karena tidak perlu mendatangi satu per satu kemudian di depan wajah diukur. "Si pemakai helm sudah bisa melihat banyak orang yang dilihat kelihatan suhunya dan tinggal langsung tunjuk saja," jelasnya. ( ).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya Sp.THT-KL melaporkan jumlah pasien Covid-19, baik yang sudah diperbolehkan untuk pulang dan yang sedang menjalani perawatan termasuk ketersediaan stok APD, reagen serum rapid test yang mampu bertahan untuk dua bulan ke depan.
Dilaporkan juga sampel PCR dari masing-masing Rumah Sakit TNI AD dikirimkan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dilakukan uji klinis. "Persediaan reagen ekstra RNH, reagen PCR dan reagen rapid anti body dapat bertahan hingga 2 bulan serta pengiriman sampel oleh rumah sakit TNI AD ke RSPAD yang sedang dalam perjalanan," katanya.
"Kita sudah memiliki helm yang bisa melihat manusia, di depan helm ini dengan suhu tubuh, ada lima set. Saya akan rencanakan untuk training dulu supaya para operator nanti tahu betul apa yang bisa dilakukan," terang Jenderal Andika saat teleconference berkala dengan jajaran RSPAD Gatot Soebroto, seperti diunggah dalam YouTube, Senin (1/6/2020).
Menurut Andika, helm ini akan mempermudah karena tidak perlu mendatangi satu per satu kemudian di depan wajah diukur. "Si pemakai helm sudah bisa melihat banyak orang yang dilihat kelihatan suhunya dan tinggal langsung tunjuk saja," jelasnya. ( ).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya Sp.THT-KL melaporkan jumlah pasien Covid-19, baik yang sudah diperbolehkan untuk pulang dan yang sedang menjalani perawatan termasuk ketersediaan stok APD, reagen serum rapid test yang mampu bertahan untuk dua bulan ke depan.
Dilaporkan juga sampel PCR dari masing-masing Rumah Sakit TNI AD dikirimkan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dilakukan uji klinis. "Persediaan reagen ekstra RNH, reagen PCR dan reagen rapid anti body dapat bertahan hingga 2 bulan serta pengiriman sampel oleh rumah sakit TNI AD ke RSPAD yang sedang dalam perjalanan," katanya.
(zik)