Polda Sulteng Berhasil Tumpas Ali Kalora, Komisi III DPR Beri Apresiasi Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora bersama salah satu anggotanya Jaka Ramadhan berhasil dikepung aparat dan akhirnya tewas pada operasi baku tembak oleh TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasinya atas kinerja Polda Sulteng. Menurut Sahroni, memburu bahkan berhasil menembak tewas pimpinan teroris bukanlah langkah yang mudah, sehingga aparat yang tergabung dalam operasi baku tembak tersebut sudah menjalankan aksinya dengan sangat baik. Baca Juga: Jarang Tersorot, Ini 2 Perwira Densus 88 di Balik Terbunuhnya Ali Kalora
“Akhirnya salah satu pentolan atau pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora yang dikenal kejam dan sadis berhasil dilumpuhkan serta ditembak mati setelah beberapa tahun lamanya menjadi daftar teroris yang paling dicari pihak kepolisian. Tentu aksi ini tidak mudah, butuh kehati-hatian dan kecermatan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).
"Sehingga saya ingin menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada para Anggota TNI-Polri yang masuk kedalam Satgas Madago Raya dan Kapolda Sulteng karena berhasil menjalankan operasi ini dengan sangat baik," sambungnya.
Kemudian, Sahroni menyebut bahwa lumpuhnya pimpinan MIT juga diharapkan akan berdampak pada melemahnya organisasi tersebut untuk kembali menjalankan aksi terornya.
“Dengan ditembak matinya pimpinan kelompok teroris tersebut, tentu hal ini akan berdampak langsung pada melemahnya kelompok itu untuk menjalankan aksi-aksi kejamnya, karena mereka sudah kehilangan pimpinan besarnya,” jelas Sahroni.
Lalu, Politikus asal Tanjung Priok itu juga tetap meminta kepada aparat untuk segera menangkap 4 DPO lainnya. Jangan sampai MIT diberikan waktu membangun kembali organisasinya dan mempunyai pimpinan baru.
“Saat ini Satgas Madago masih mengejar 4 DPO lainnya yang sempat kabur. Nah ini kita harus gerak cepat menangkap mereka. Jangan berikan celah atau waktu kepada organisasi teroris ini untuk membangun kembali organisasinya dan menghadirkan pemimpin baru. Harus kita basmi hingga ke akar-akarnya,” tutup Sahroni.
Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasinya atas kinerja Polda Sulteng. Menurut Sahroni, memburu bahkan berhasil menembak tewas pimpinan teroris bukanlah langkah yang mudah, sehingga aparat yang tergabung dalam operasi baku tembak tersebut sudah menjalankan aksinya dengan sangat baik. Baca Juga: Jarang Tersorot, Ini 2 Perwira Densus 88 di Balik Terbunuhnya Ali Kalora
“Akhirnya salah satu pentolan atau pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora yang dikenal kejam dan sadis berhasil dilumpuhkan serta ditembak mati setelah beberapa tahun lamanya menjadi daftar teroris yang paling dicari pihak kepolisian. Tentu aksi ini tidak mudah, butuh kehati-hatian dan kecermatan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).
"Sehingga saya ingin menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada para Anggota TNI-Polri yang masuk kedalam Satgas Madago Raya dan Kapolda Sulteng karena berhasil menjalankan operasi ini dengan sangat baik," sambungnya.
Kemudian, Sahroni menyebut bahwa lumpuhnya pimpinan MIT juga diharapkan akan berdampak pada melemahnya organisasi tersebut untuk kembali menjalankan aksi terornya.
“Dengan ditembak matinya pimpinan kelompok teroris tersebut, tentu hal ini akan berdampak langsung pada melemahnya kelompok itu untuk menjalankan aksi-aksi kejamnya, karena mereka sudah kehilangan pimpinan besarnya,” jelas Sahroni.
Lalu, Politikus asal Tanjung Priok itu juga tetap meminta kepada aparat untuk segera menangkap 4 DPO lainnya. Jangan sampai MIT diberikan waktu membangun kembali organisasinya dan mempunyai pimpinan baru.
“Saat ini Satgas Madago masih mengejar 4 DPO lainnya yang sempat kabur. Nah ini kita harus gerak cepat menangkap mereka. Jangan berikan celah atau waktu kepada organisasi teroris ini untuk membangun kembali organisasinya dan menghadirkan pemimpin baru. Harus kita basmi hingga ke akar-akarnya,” tutup Sahroni.
(kri)