Sudjiwo Tedjo: Aku Suka Musik, tapi Kubela Hak Siapa Pun yang Tak Mau Dengar Musik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seniman Sudjiwo Tedjo menyatakan, siap membela hak siapa pun yang tidak suka musik , walaupun dia mengaku sangat menyukai musik. Sikap ini ditunjukkan terkait viral video santri Ma’had Tahfidz Quran yang menutup telinga karena diputarkan musik saat mereka hendak divaksin.
“Aku suka musik, dan hidup antara lain dari musik pula, tapi kubela hak siapa pun untuk tak mau mendengarkan musik," tulis Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter Jack Separo Gendeng @sudjiwotedjo. (Baca juga; Jokowi Legawa Dikritik, Sudjiwo Tedjo Lebih Salut bila Batalkan Pasal Penghinaan Presiden )
Sudjiwo Tedjo tidak tepat mengaitkan sikap para santri yang mengharamkan mendengar musik dengan menyebut mereka radikal. Dia juga tidak suka dengan pihak yang meledek atau bahkan melecehkan sikap para santri yang menolak mendengar musik.
"Jangan ngaku demokratis bila ketawa-tawa ngece melihat mereka yang menutup telinganya dari musik. Itu hak mereka. Hargai,” katanya tegas. (Baca juga; Deddy Corbuzier Dikritik Gara-gara Komentari Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik )
Sikap Sudjiwo Tedjo mendapat dukungan para netizen dan mengajak semua pihak bisa menerima perbedaan sikap, apalagi hanya soal suka atau tidak suka mendengarkan musik.
“Setuju banget mbah, masa di negara yang ngakunya demokratis, hal kaya gini dipermasalahkan, hargai hak masing-masing,” tulis @husen_anshor
“Hanya diktator yang tak menghargai perbedaan,” tambah @nursyamsahadis.
“Maklum Mbah, banyak newbie demokrasi,” kata @dukun_digital.
Lihat Juga: Menag Nasaruddin: Bangsa Indonesia Harus Berterima Kasih kepada Para Santri atas Kemerdekaan yang Diraih
“Aku suka musik, dan hidup antara lain dari musik pula, tapi kubela hak siapa pun untuk tak mau mendengarkan musik," tulis Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter Jack Separo Gendeng @sudjiwotedjo. (Baca juga; Jokowi Legawa Dikritik, Sudjiwo Tedjo Lebih Salut bila Batalkan Pasal Penghinaan Presiden )
Sudjiwo Tedjo tidak tepat mengaitkan sikap para santri yang mengharamkan mendengar musik dengan menyebut mereka radikal. Dia juga tidak suka dengan pihak yang meledek atau bahkan melecehkan sikap para santri yang menolak mendengar musik.
"Jangan ngaku demokratis bila ketawa-tawa ngece melihat mereka yang menutup telinganya dari musik. Itu hak mereka. Hargai,” katanya tegas. (Baca juga; Deddy Corbuzier Dikritik Gara-gara Komentari Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik )
Sikap Sudjiwo Tedjo mendapat dukungan para netizen dan mengajak semua pihak bisa menerima perbedaan sikap, apalagi hanya soal suka atau tidak suka mendengarkan musik.
“Setuju banget mbah, masa di negara yang ngakunya demokratis, hal kaya gini dipermasalahkan, hargai hak masing-masing,” tulis @husen_anshor
“Hanya diktator yang tak menghargai perbedaan,” tambah @nursyamsahadis.
“Maklum Mbah, banyak newbie demokrasi,” kata @dukun_digital.
Lihat Juga: Menag Nasaruddin: Bangsa Indonesia Harus Berterima Kasih kepada Para Santri atas Kemerdekaan yang Diraih
(wib)