Satgas: Kasus Covid-19 di RI Terus Melandai di Tengah Gelombang Ketiga Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan kasus Covid-19 di Tanah Air terus melandai di tengah gelombang ketiga Covid-19 dunia. Indonesia, kata Wiku, telah berhasil melewati second wave atau gelombang kedua Covid-19 pada Juli 2021.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia baru saja melewati second wave atau puncak kedua pada bulan Juli lalu,” katanya saat konferensi pers secara virtual, Selasa (14/9/2021).
“Namun jika dilihat pada perkembangan pada tingkat dunia, maka kasus dunia saat ini mengalami third wave atau puncak ketiga dan kurvanya terlihat sudah mulai melandai perlahan. Tiga puncak ini masing-masing terjadi pada bulan Januari 2021 puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 puncak ketiga,” kata Wiku.
Wiku juga menyampaikan tren beberapa negara jika dibandingkan dengan tren dunia. Pada negara dengan penyumbang total kasus positif terbanyak di dunia yaitu Amerika Serikat, saat ini juga mengalami third wave atau puncak ketiga dan kurvanya juga terlihat sudah mulai melandai.
“Pola kenaikan kasus di Amerika Serikat mirip dengan pola kenaikan kasus dunia, terutama pada kenaikan kasus bulan Januari 2021 dan September 2021. Terdapat sedikit perbedaan bahwa pada bulan April 2021 kasus Covid dunia mengalami lonjakan sedangkan di Amerika Serikat mengalami penurunan,” kata Wiku.
Selanjutnya, kata Wiku, pada Malaysia dan Jepang, kedua negara ini memiliki pola kenaikan kasus yang serupa dengan dunia dimana terjadi 3 kali lonjakan kasus pada Januari 2021, April 2021 dan Agustus-September 2021. “Saat ini Jepang sudah mulai menunjukkan penurunan. Namun Malaysia masih berada di puncak kasus ketiga,” katanya.
Namun, Wiku mengungkapkan perkembangan kasus yang paling berbeda dengan negara-negara lainnya adalah perkembangan di India. India mengalami lonjakan kasus pertama pada September 2020 dimana negara-negara lain belum mencapai puncak kasus pertama. “Ketika negara lain mulai mengalami lonjakan kasus di bulan Januari 2021, India malah mengalami penurunan kasus. Kasus kembali mengalami lonjakan yang sangat signifikan pada bulan April 2021 dan menyumbangkan kasih tertinggi pada periode tersebut,” paparnya.
Sementara itu, kata Wiku, puncak kasus kedua tersebut mengalami penurunan dan hingga saat ini tren kasus di India menunjukkan kurva datar selama dua setengah bulan berturut-turut di saat dunia dan negara lainnya mengalami kenaikan kasus. Wiku mengatakan jika dilihat pada pola kenaikan kasus Indonesia dibandingkan dunia dan negara lainnya, maka Indonesia mengalami periode puncak kasus pertama yang sama dengan tingkat dunia, Amerika Serikat, Malaysia dan Jepang yaitu pada bulan Januari 2021.
“Namun unik adalah ketika dunia dan negara lainnya mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru masih terus mengalami pelandaian kasus,” kata Wiku.
Ketika Indonesia mengalami bidang kasus kedua di bulan Juli lalu, justru negara-negara lainnya dan dunia tidak mengalami kenaikan. Dan pada bulan September ini kasus di Indonesia terus melandai, sedangkan karena selnya mengalami third wave atau puncak ketiga.
“Lonjakan kedua di Indonesia pada bulan Juli lalu yang tidak diikuti dengan lonjakan kasus dunia menunjukkan bahwa meskipun Indonesia mengalami kenaikan kasus yang signifikan, namun tidak cukup signifikan untuk berkontribusi pada kenaikan kasus dunia,” ungkap Wiku.
Selain itu, Wiku mengatakan lonjakan kasus di Indonesia juga segera dapat ditangani sehingga kurva menunjukkan pelandaian hingga saat ini ketika negara lain mengalami lonjakan kasus ketiga. “Perkembangan yang baik ini sudah sepatutnya kita apresiasi karena menunjukkan ketahanan bangsa kita dalam menghadapi pandemi Covid-19. Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan yang tidak kenal lelah menangani pasien dan kerja sama yang baik antara seluruh kepala daerah di Indonesia,” ungkap Wiku.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia baru saja melewati second wave atau puncak kedua pada bulan Juli lalu,” katanya saat konferensi pers secara virtual, Selasa (14/9/2021).
“Namun jika dilihat pada perkembangan pada tingkat dunia, maka kasus dunia saat ini mengalami third wave atau puncak ketiga dan kurvanya terlihat sudah mulai melandai perlahan. Tiga puncak ini masing-masing terjadi pada bulan Januari 2021 puncak pertama, April 2021 puncak kedua, dan Agustus-September 2021 puncak ketiga,” kata Wiku.
Wiku juga menyampaikan tren beberapa negara jika dibandingkan dengan tren dunia. Pada negara dengan penyumbang total kasus positif terbanyak di dunia yaitu Amerika Serikat, saat ini juga mengalami third wave atau puncak ketiga dan kurvanya juga terlihat sudah mulai melandai.
“Pola kenaikan kasus di Amerika Serikat mirip dengan pola kenaikan kasus dunia, terutama pada kenaikan kasus bulan Januari 2021 dan September 2021. Terdapat sedikit perbedaan bahwa pada bulan April 2021 kasus Covid dunia mengalami lonjakan sedangkan di Amerika Serikat mengalami penurunan,” kata Wiku.
Selanjutnya, kata Wiku, pada Malaysia dan Jepang, kedua negara ini memiliki pola kenaikan kasus yang serupa dengan dunia dimana terjadi 3 kali lonjakan kasus pada Januari 2021, April 2021 dan Agustus-September 2021. “Saat ini Jepang sudah mulai menunjukkan penurunan. Namun Malaysia masih berada di puncak kasus ketiga,” katanya.
Namun, Wiku mengungkapkan perkembangan kasus yang paling berbeda dengan negara-negara lainnya adalah perkembangan di India. India mengalami lonjakan kasus pertama pada September 2020 dimana negara-negara lain belum mencapai puncak kasus pertama. “Ketika negara lain mulai mengalami lonjakan kasus di bulan Januari 2021, India malah mengalami penurunan kasus. Kasus kembali mengalami lonjakan yang sangat signifikan pada bulan April 2021 dan menyumbangkan kasih tertinggi pada periode tersebut,” paparnya.
Sementara itu, kata Wiku, puncak kasus kedua tersebut mengalami penurunan dan hingga saat ini tren kasus di India menunjukkan kurva datar selama dua setengah bulan berturut-turut di saat dunia dan negara lainnya mengalami kenaikan kasus. Wiku mengatakan jika dilihat pada pola kenaikan kasus Indonesia dibandingkan dunia dan negara lainnya, maka Indonesia mengalami periode puncak kasus pertama yang sama dengan tingkat dunia, Amerika Serikat, Malaysia dan Jepang yaitu pada bulan Januari 2021.
“Namun unik adalah ketika dunia dan negara lainnya mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru masih terus mengalami pelandaian kasus,” kata Wiku.
Ketika Indonesia mengalami bidang kasus kedua di bulan Juli lalu, justru negara-negara lainnya dan dunia tidak mengalami kenaikan. Dan pada bulan September ini kasus di Indonesia terus melandai, sedangkan karena selnya mengalami third wave atau puncak ketiga.
“Lonjakan kedua di Indonesia pada bulan Juli lalu yang tidak diikuti dengan lonjakan kasus dunia menunjukkan bahwa meskipun Indonesia mengalami kenaikan kasus yang signifikan, namun tidak cukup signifikan untuk berkontribusi pada kenaikan kasus dunia,” ungkap Wiku.
Selain itu, Wiku mengatakan lonjakan kasus di Indonesia juga segera dapat ditangani sehingga kurva menunjukkan pelandaian hingga saat ini ketika negara lain mengalami lonjakan kasus ketiga. “Perkembangan yang baik ini sudah sepatutnya kita apresiasi karena menunjukkan ketahanan bangsa kita dalam menghadapi pandemi Covid-19. Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan yang tidak kenal lelah menangani pasien dan kerja sama yang baik antara seluruh kepala daerah di Indonesia,” ungkap Wiku.
(rca)