Wapres Ungkap Baru 10% Angkatan Kerja yang Lulusan Pendidikan Tinggi

Senin, 06 September 2021 - 10:52 WIB
loading...
Wapres Ungkap Baru 10% Angkatan Kerja yang Lulusan Pendidikan Tinggi
Wakil Presiden (Wapres), Maruf Amin mengatakan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan sumber daya manusianya (SDM). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin mengatakan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan sumber daya manusianya (SDM). Menurutnya, pendidikan merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan bangsa yang bermartabat.

“Menurut data Angkatan Kerja BPS bulan Februari 2021 dari sekitar 137 juta pekerja hanya 13,3 juta orang atau sekitar 10 persen yang lulusan jenjang pendidikan tinggi. Hal ini tentu berkorelasi erat dengan kualitas, produktivitas serta daya saing Indonesia,” ujarnya saat menghadiri Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru 2021/2022 Universitas Islam Malang (UNISMA) secara daring, Senin (6/9/2021).

Dia pun berharap agar dalam empat tahun mendatang mahasiswa baru akan diwisuda menjadi sarjana yang mumpuni. “Dan menjadi kader Ahlussunnah wal Jama'ah an Nahdiyah yang handal dan menjadi insan akademik yang unggul, berdaya saing, berjiwa wirausaha dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Ma'ruf mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional. SDM unggul merupakan kunci untuk memenangkan persaingan global.

“Di berbagai kesempatan saya selalu menyampaikan bahwa SDM unggul adalah SDM yang sehat, cerdas, memiliki produktivitas tinggi, menghasilkan manfaat dan maslahat, memiliki semangat untuk berkompetisi, cinta Tanah Air, dan berakhlak mulia,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa kriteria SDM unggul tersebut harus menjadi tagline nasionalisme para milenial yang akan membawa tongkat estafet kemajuan bangsa Indonesia.

“Para mahasiswa baru harus dapat mewujudkan semangat nasionalisme tersebut sehingga memiliki keunggulan kompetitif secara global namun tetap berpijak pada jati diri dan kearifan lokal. Anda semua dituntut punya kemampuan bersaing pada tingkat global, tetapi hati/jati diri Anda tetap harus melekat sesuai dengan identitas dan akhlak insan nusantara,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1835 seconds (0.1#10.140)