Mendagri Apresiasi Sejumlah Daerah Cukup Baik Tangani Pandemi

Minggu, 05 September 2021 - 08:13 WIB
loading...
Mendagri Apresiasi Sejumlah Daerah Cukup Baik Tangani Pandemi
Mendagri Tito Karnavian melakukan Kunker ke sejumlah daerah untuk memonitor penanganan pandemi Covid-19, percepatan vaksinasi dan percepatan realisasi APBD. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke sejumlah daerah untuk memonitor penanganan pandemi Covid-19, percepatan vaksinasi dan percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: Mendagri
Baca juga: Ditegur Mendagri Soal Insentif Nakes, Bupati Madiun Nyatakan Sudah Bayar Semuanya

Mendagri mengapresiasi langkah kreatif yang diambil Gubernur Babel dalam penangangan Covid-19 (virus Corona), di antaranya proses jemput bola vaksinasi di sekolah dan penyediaan isoter di kapal laut dengan bekerja sama dengan PT Pelni dan Kementerian Perhubungan RI.

"Anak-anak ini bahkan diminta untuk mengajak orang tuanya vaksinasi dan ini harus terus digalakkan di seluruh sekolah di Babel. Hal tersebut merupakan langkah terobosan yang patut dicontoh kepala daerah lainnya untuk menurunkan angka terkonfirmasi Covid-19 di daerahnya," kata Tito dalam keterangan pers, Minggu (5/9/2021).

Dalam rapat tersebut, Tito pun memuji kekompakan Forkopimda Babel dalam menangani pandemi ini. Karena menurutnya dibutuhkan kekompakan seluruh elemen untuk senantiasa bersatu bahu-membahu karena Covid-19 tidak sebatas pengobatan tetapi ada proses hulu ke hilir yang membutuhkan kekompakan bersama.

Proses hulu yang dimaksud Mendagri yakni dengan memperkuat protokol kesehatan dengan berpatokan 5M, sementara hilir yaitu seperti Satgassus yang sudah ada di Babel yakni Satgassus vaksinasi, Satgassus oksigen, Satgassus isoter, Satgassus tracing dan tracking.

"Saya apresiasi langkah Pemprov. Babel yang telah membentuk Satgassus penanganan Covid-19, namun saya sarankan menambah satgas yang berproses dari hulu yakni satgas yang bertugas memperkuat prokes di lapangan," ujarnya.

"Ini saya lihat Satgas lebih banyak bermain di hilir. Di hulunya itu Satgas untuk memperkuat protokol kesehatan. Itu tidak gampang, karena melibatkan kendali, kontrol sosial yang 5M itu. Nah ini yang harus diperkuat, ditunjuk siapa pejabatnya," tambah Tito.

Mendagri mengatakan, lawatannya bersama rombongan dari Kemendagri, yakni dalam kapasitas sebagai pembina dan pengawas terhadap jalannya pemerintahan di daerah. Terutama dalam konteks penanganan pandemi, serta kedudukannya sebagai anggota dewan pengarah dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Jadi memang saya dengan tim dari Kemendagri datang ke Bangka Belitung, dalam konteks sharing kepada Bapak Gubernur, Forkopimda, teman-teman wali kota/bupati, ketua DPRD, dan lain-lain, semua kepala dinas, OPD (Organisasi Perangkat Daerah)," ujar Mendagri.

Ia pun meminta agar tren penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) dan tingkat kematian atau fatality rate yang disebabkan oleh Covid-19 belakangan ini dapat disikapi dengan langkah antisipatif. Pasalnya, kondisi tersebut sangat dinamis dan bergantung pada upaya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

"Kita perlu untuk diskusi dalam rangka untuk membuat strategi, kemudian langkah operasional, taktik di lapangan yang lebih baik, supaya masyarakat maupun kita tidak cepat berpuas diri dan terlena dengan adanya indikator yang turun," tuturnya.

Selain itu, Mendagri Tito juga mengapresiasi Provinsi Jambi dalam hal penanganan Covid-19. Dimana saat ini, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR) menunjukkan tren penurunan, begitu juga angka kasus pasien terkonfirmasi positif. Hal tersebut disampaikan Mendagri dalam kunjungan kerja di Jambi, Jumat (3/8).

Karena itu, Tito mengharapkan semua lini sektor bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi terus memperhatikan protokol kesehatan masyarakat. Menurutnya, di Jambi dari kacamata pusat, angka kasus positif Covid-19 meningkat dan angka kematian karena Covid-19 juga meningkat. Dari analisis pihaknya, memang azaz varian delta yang ini mendominasi dunia dan itu berdampak pada Jambi.

"Namun melalui langkah-langkah kita semua dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik yang darurat maupun level-level, Alhamdulillah semua indikator sudah mulai menurun," kata Mendagri Tito didampingi Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani saat memberikan pengarahan.

Mendagri mengaku, data kesembuhan pasien positif Covid-19 di Republik Indonesia terus mengalami peningkatan. Namun begitu, harapnya, masyarakat jangan sampai ada euforia berlebihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Mendagri Tito juga menyampaikan, meski demikian kita semua harus tetap waspada, dan tetap mengawasi kerumunan masyarakat, inflasi masyarakat, mobilisasi masyarakat dan sebagainya.

"Kita jangan sampai lengah dan tetap waspada. Dengan adanya perbaikan indikator, kita saat ini sudah mulai pelonggaran bertahap. Artinya ada sektor-sektor yang sudah bisa kita longgarkan, dengan protokol yang ketat," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1550 seconds (0.1#10.140)