Sudirman Said: Pejabat Publik Jangan Manfaatkan Penderitaan Rakyat saat Pandemi

Minggu, 29 Agustus 2021 - 22:47 WIB
loading...
Sudirman Said: Pejabat...
Koordinator Nasional FSK, Sudirman Said meminta elit atau pejabat publik tidak memanfaatkan penderitaan rakyat di masa pandemi. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Koordinator Nasional Forum Solidaritas Kemanusiaan (FSK) Sudirman Said meminta elit atau pejabat publik tidak memanfaatkan penderitaan rakyat di masa pandemi Covid-19 . Sudirman mencontohkan Bupati Jember yang diketahui mendapat honor dari pemakaman warga yang meninggal dunia akibat Covid-19.

"Ini bukan soal legal atau ilegal, tapi soal penegakkan etik dan moral. Bisa saja pembayaran honorarium itu memang ada aturannya dan ada anggarannya. Kendati dikabarkan sudah dikembalikan lagi kepada kas pemerintah daerah, tetap saja niat ini dipertanyakan apakah patut dan wajar pejabat publik menerima uang sebegitu besar dari urusan yang membuat rakyat banyak menderita. Sebaiknya hal seperti pun tidak coba dilakukan pejabat lainnya," kata Sudirman di Jakarta, Minggu (29/8/2021).

Tokoh Kemanusiaan ini menegaskan honorarium dari permakaman Covid-19 secara aturan mungkin saja memang ada. Namun, rasa solidaritas dan kemanusiaan seakan tercederai dalam isu tersebut. Menurutnya, moral dan etik memang sangat personal sehingga tergantung sistem nilai yang dianut pribadi masing-masing. Meski begitu, dalam situasi krisis saat ini semestinya moral dan etik semestinya dikedepankan.

Baca juga: Kembalikan Honor Pemakaman COVID-19, Bupati Jember: Saya Tak Pernah Ambil Gaji

"Sikap kita dalam menghadapi situasi, tergantung sistem nilai kita. Ada yang levelnya amoral: semua boleh tanpa aturan. Ada yang bersikap legalistik: sepanjang ada aturan bisa dikerjakan, walaupun melukai asas kepatutan dan etika. Tapi ada juga yang menghargai etika dan moral: meski legal ada aturan, tidak serta merta dilakukan," ucapnya.

Sudirman mengingatkan seyogyanya pejabat publik menjadi teladan di tengah masyarakat dengan menempatkan etika dan kepatutan sebagai pedoman nilai tertinggi. Tindakan maupun kebijakan sebaiknya tak hanya berdasarkan aturan tapi juga kepantasan.

"Pejabat publik adalah tokoh teladan, yang semestinya menempatkan etika dan kepatutan pada level tertinggi. Mengapa demikian? Sebab tingkah laku pemimpin itu diikuti banyak orang," katanya.

Baca juga: Memalukan Ada Honor Pemakaman COVID-19 untuk Bupati Jember, Ini Sikap Gubernur Jatim

Dalam kondisi masyarakat luas yang sedang mengalami kesulitan hidup saat ini, imbuh Sudirman, empati dan solidaritas kemanusiaan tengah diuji. Sudirman menilai keseluruhan masyarakat memiliki jiwa solidritas dan kedermawanan tinggi selama menghadapi pandemi ini. Hal itu terbukti dengan suasana saling tolong antarwarga yang muncul di mana-mana.

Namun, kata Sudirman, sayangnya ada saja elit yang malah seolah aji mumpung menggunakan diskresi dan keleluasaan mereka. Dia mencontohkan ada menteri yang korupsi dana bantuan sosial, ada perusahaan swasta maupun BUMN mengenakan tarif semena-mena untuk testing Covid-19. Ada pula yang menimbun dan menjual obat yang sangat dibutuhkan rakyat untuk mengambil keuntungan gila-gilaan.

"Ini missmatch yang amat serius. Sementara rakyat bahu-membahu saling bantu meskipun dalam keterbatasan, sebagian elit malah mempertontonkan keserakahan, memanfaatkan penderitaan rakyat. Ada yang menjual obat dengan harga tidak wajar, ada yang memungut biaya PCR gila-gilaan, ada yang menggunakan vaksin yang bukan haknya," ujarnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sudirman Said Prihatin...
Sudirman Said Prihatin Para Tersangka Korupsi Pertamina Masih Muda-muda, Mengalami Kaderisasi?
Sudirman Said Sebut...
Sudirman Said Sebut Para Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Tak Bergerak Sendiri
Dugaan Korupsi Pertamina,...
Dugaan Korupsi Pertamina, Sudirman Said: Game Sama, Pemain Berbeda
Sudirman Said: Ketua...
Sudirman Said: Ketua PMI Versi Agung Laksono Ilegal
Budi Arie Bela Kaesang...
Budi Arie Bela Kaesang soal Plesiran Pakai Jet Pribadi, IM57+: Dia Pejabat Publik, Bukan Tim Kampanye
Sekum Muhammadiyah Cuit...
Sekum Muhammadiyah Cuit Nasihat Ali bin Abu Thalib: Kalau Ingin Ambil Semua, Kamu Kehilangan Segalanya
Ikuti Tes Tertulis Capim...
Ikuti Tes Tertulis Capim KPK, Sudirman Said Ungkap Ada 4 Pertanyaan Wajib
Ikut Seleksi Capim KPK,...
Ikut Seleksi Capim KPK, Sudirman Said: Sudah Upload Dokumen dan Dinyatakan Lengkap
Sudirman Said Daftar...
Sudirman Said Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK
Rekomendasi
Ray Sahetapy Dimakamkan...
Ray Sahetapy Dimakamkan di TPU Tanah Kusir 4 April, Tunggu Kepulangan Anak dari Amerika
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
Mulai Hari Ini, Arus...
Mulai Hari Ini, Arus Balik Mobil Pribadi Bisa Lintasi Tol Japek 2 Selatan
Berita Terkini
Wamenaker Immanuel Ebenezer...
Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?
17 menit yang lalu
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
2 jam yang lalu
17 Mayjen TNI Digeser...
17 Mayjen TNI Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
13 jam yang lalu
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
14 jam yang lalu
Budi Arie Sowan ke Jokowi,...
Budi Arie Sowan ke Jokowi, Dapat Pesan soal Koperasi Desa Merah Putih
15 jam yang lalu
Infografis
Saat ke TPS Pemilu 2024,...
Saat ke TPS Pemilu 2024, Jangan Lupa Membawa Berkas Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved