TNI AL Bersama KKP Berkomitmen Tegakkan Hukum di ZEE Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - TNI AL bersama Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) berkomitmen menjaga Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sekaligus mengoptimalkan kerja sama guna meningkatkan potensi maritim Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, saat menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Gedung R E Martadinata, Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020). (Baca juga: Jabat KSAL, Ini Sosok Laksamana TNI Yudo Margono)
Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan di Mabesal disambut langsung KSAL yang didampingi beberapa pejabat TNI AL antara lain, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksda TNI Didik Setiyono, Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar KSAL) Mayjen TNI (Mar) Yuniar Ludfi, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal.
Sementara, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi Sekjen Sjarief Widjaja, Dirjen Perikanan Tangkap R. Narmoko Prasmaji, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Setyamurti Poerwadi dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Haeru Rahayu. (Baca juga: Pengamat Militer Beberkan Sederet Prestasi KSAL dan KSAU Baru)
Dalam kesempatan tersebut, mantan Pangkogabwilhan I ini menyampaikan TNI AL memiliki Dinas Potensi Maritim yang membina para nelayan, baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan sehingga ke depan kerja sama akan lebih dipererat khususnya bagi nelayan yang berada di daerah rawan. “Kapal-kapal TNI AL dan KKP berkomitmen untuk bekerja sama menegakkan hukum di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia”, ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Menurut Edhy, KKP memiliki harapan yang sama dengan TNI Angkatan Laut, sehingga sektor kelautan dan perikanan akan semakin maju, terutama dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19 saat ini.
“Ekspor semakin meningkat, permintaan dunia semakin tinggi dan potensi kita masih banyak yang belum dioptimalkan sehingga kita harus bangun komunikasi dengan nelayan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Salah satu yang digagas adalah bangun budidaya perikanan yang merupakan tonggak untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa negara,” ucapnya.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, saat menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Gedung R E Martadinata, Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020). (Baca juga: Jabat KSAL, Ini Sosok Laksamana TNI Yudo Margono)
Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan di Mabesal disambut langsung KSAL yang didampingi beberapa pejabat TNI AL antara lain, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksda TNI Didik Setiyono, Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar KSAL) Mayjen TNI (Mar) Yuniar Ludfi, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Muhammad Ali dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal.
Sementara, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo didampingi Sekjen Sjarief Widjaja, Dirjen Perikanan Tangkap R. Narmoko Prasmaji, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Setyamurti Poerwadi dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Haeru Rahayu. (Baca juga: Pengamat Militer Beberkan Sederet Prestasi KSAL dan KSAU Baru)
Dalam kesempatan tersebut, mantan Pangkogabwilhan I ini menyampaikan TNI AL memiliki Dinas Potensi Maritim yang membina para nelayan, baik perikanan tangkap maupun budidaya perikanan sehingga ke depan kerja sama akan lebih dipererat khususnya bagi nelayan yang berada di daerah rawan. “Kapal-kapal TNI AL dan KKP berkomitmen untuk bekerja sama menegakkan hukum di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia”, ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Menurut Edhy, KKP memiliki harapan yang sama dengan TNI Angkatan Laut, sehingga sektor kelautan dan perikanan akan semakin maju, terutama dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19 saat ini.
“Ekspor semakin meningkat, permintaan dunia semakin tinggi dan potensi kita masih banyak yang belum dioptimalkan sehingga kita harus bangun komunikasi dengan nelayan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Salah satu yang digagas adalah bangun budidaya perikanan yang merupakan tonggak untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa negara,” ucapnya.
(cip)