Daftar Ketua Umum PAN, dari Amien Rais hingga Zulkifli Hasan

JAKARTA - Hari ini Partai Amanat Nasional (PAN) genap berusia 23 tahun. Dalam kurun waktu 23 tahun tersebut, tercatat empat orang yang menjadi ketua umum PAN. Siapa saja?

1. M Amien Rais.


Ketua Umum PAN yang pertama adalah M Amien Rais . Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 26 April 1944 ini juga merupakan pendiri PAN pada 23 Agustus 1998. Dia menjabat ketua umum PAN sejak 1998 hingga April 2005.

Tahun lalu, Amien Rais mengaku dikeluarkan dari PAN, partai yang didirikannya tersebut. Mantan Ketua MPR RI ini kemudian membentuk dan mendeklarasikan Partai Ummat bersama sejumlah eks kader PAN dan tokoh lainnya.



2. Soetrisno Bachir

Tokoh kedua yang menjadi ketua umum PAN adalah Soetrisno Bachir (SB). Pengusaha yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 10 April 1957 ini memimpin PAN sejak 2005-2010.

Kala memimpin PAN, SB dikenal dengan tagline "Hidup Adalah Perbuatan". Saat dia memimpin PAN pula banyak artis yang menjadi caleg PAN.



3. Hatta Rajasa


Tokoh ketiga yang menjadi ketua umum PAN adalah Hatta Rajasa . Pria kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, 18 Desember 1953 ini memimpin PAN sejak 2010-2015.

Saat memimpin PAN, Hatta juga sukses menjadi cawapres, mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2014. Namun, mantan Menko Perekonomian ini gagal menjadi RI-2 lantaran dia dan Prabowo kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-M Jusuf Kalla (JK).

4. Zulkifli Hasan

Orang keempat yang menjadi ketua umum PAN adalah Zulkifli Hasan . Dia menjabat ketua umum PAN sejak Maret 2015, menggantikan Hatta Rajasa.

Februari 2020, Zulkifli Hasan yang lahir di Lampung, 17 Mei 1962 tersebut kembali terpilih menjadi ketua umum PAN Periode 2020-2015 dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara. Zulkifli Hasan berhasil mengalahkan Mulfachri Harahap yang didukung besannya, M Amien Rais.

Mantan Ketua MPR RI ini menggandeng dua mantan ketua umum PAN yakni Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa dalam kepengurusan PAN.

Zulkifli Hasan menyebutkan PAN menempatkan diri sebagai partai nasionalis religius yang moderat dan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa.