Profil Singkat 4 Putri Gus Dur-Sinta Nuriyah, Ada yang Pernah Jadi Stafsus Presiden SBY
loading...
A
A
A
3. Anita Hayatunnufus Wahid
Anita Wahid (kedua dari kanan). Foto/Dok SINDO
Putri ketiga Pasangan Gus Dur-Sinta Nuriyah ini lahir di Jombang, 29 November 1977. Dia adalah salah satu sosok penggerak Gusdurian, wadah gerakan non-politik praktis yang melanjutkan keteladanan Gus Dur. Dia memiliki gelar studi Sarjana hubungan internasional, FISIP UI (1996-2002) dan Master of arts dalam development management, Ruhr-Universitaet-Bochum, Jerman (2004-2006). Kini, sederet jabatan dia emban. Seperti Deputy Director Public Virtue Research Institute, Supervisory Board Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanity Universitas Indonesia.
Terbaru, dia menjadi unsur Dewan Penasihat Keamanan Tiktok Asia-Pasifik, salah satu platform media sosial yang sedang digandrungi masyarakat. Anita juga dikenal sebagai inisiator gerakan Sejuta Tes Antigen dan Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
4. Inayah Wulandari Wahid
Putri bungsu ini kelahiran 31 Desember 1982. Wanita yang akrab disapa Naya ini merupakan pendiri Positive Movement (PM), organisasi yang bergerak di bidang sosial dan fokus pada isu tenaga kerja Indonesia (TKI), hingga hak asasi manusia (HAM). Dia aktif di dunia teater saat kuliah di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Indonesia. Bahkan, pernah bermain wayang orang. Dia juga pernah menjadi pembawa acara di stasiun televisi swasta nasional.
Kemudian, dia beberapa kali juga pernah menyuguhkan humor melalui lawak tunggal (Stand up Comedy). Tak hanya itu, Inayah juga pernah terlibat dalam sinetron komedi (sitkom) di stasiun televisi swasta berjudul OK Jek. Dia berperan sebagai pengemudi ojek.
Anita Wahid (kedua dari kanan). Foto/Dok SINDO
Putri ketiga Pasangan Gus Dur-Sinta Nuriyah ini lahir di Jombang, 29 November 1977. Dia adalah salah satu sosok penggerak Gusdurian, wadah gerakan non-politik praktis yang melanjutkan keteladanan Gus Dur. Dia memiliki gelar studi Sarjana hubungan internasional, FISIP UI (1996-2002) dan Master of arts dalam development management, Ruhr-Universitaet-Bochum, Jerman (2004-2006). Kini, sederet jabatan dia emban. Seperti Deputy Director Public Virtue Research Institute, Supervisory Board Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanity Universitas Indonesia.
Terbaru, dia menjadi unsur Dewan Penasihat Keamanan Tiktok Asia-Pasifik, salah satu platform media sosial yang sedang digandrungi masyarakat. Anita juga dikenal sebagai inisiator gerakan Sejuta Tes Antigen dan Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
4. Inayah Wulandari Wahid
Putri bungsu ini kelahiran 31 Desember 1982. Wanita yang akrab disapa Naya ini merupakan pendiri Positive Movement (PM), organisasi yang bergerak di bidang sosial dan fokus pada isu tenaga kerja Indonesia (TKI), hingga hak asasi manusia (HAM). Dia aktif di dunia teater saat kuliah di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Indonesia. Bahkan, pernah bermain wayang orang. Dia juga pernah menjadi pembawa acara di stasiun televisi swasta nasional.
Kemudian, dia beberapa kali juga pernah menyuguhkan humor melalui lawak tunggal (Stand up Comedy). Tak hanya itu, Inayah juga pernah terlibat dalam sinetron komedi (sitkom) di stasiun televisi swasta berjudul OK Jek. Dia berperan sebagai pengemudi ojek.
(zik)