Terpilih Secara Aklamasi, Denny JA Pimpin Dua Organisasi Penulis

Kamis, 19 Agustus 2021 - 17:14 WIB
loading...
Terpilih Secara Aklamasi, Denny JA Pimpin Dua Organisasi Penulis
Terpilih secara aklamasi, Denny JA pimpin dua organisasi penulis sekaligus yakni, Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena dan himpunan forum berbagai komunitas penulis Hati Pena. Foto/SIINDOnews
A A A
JAKARTA - Terpilih secara aklamasi, Denny JA pimpin dua organisasi penulis sekaligus. Dua organisasi tersebut yakni, Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena dan himpunan forum berbagai komunitas penulis Hati Pena.

“Para pendiri bangsa, para pembentuk batin bangsa adalah juga penulis. Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan RA Kartini juga seorang penulis. Saatnya penulis kembali mengambil peran pentingnya ikut mewarnai batin zamannya,” kata Denny JA setelah terpilih secara aklamasi untuk dua organisasi penulis sekaligus.

Seperti diketahui, Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena telah selesai melaksanakan pemilihan badan pengurus untuk periode 2021-2026. Dewan Formatur sudah menuntaskan rapatnya pada Kamis (19/8/2021). Adapun Dewan Formatur tediri dari sembilan tokoh yakni, Chappy Hakim, Azyumardi Azra, Ilham Bintang, Wina Armada, Didin S Damanhuri, Nasir Tamara, Inda Citraninda Noehadi, Denny JA dan Swary Utami. Mereka secara aklamasi memilih Denny JA selaku ketua umum 2021-2026 untuk Satupena, dan organisasi payungnya Hati Pena.

Menurut Denny JA, dirinya terpilih secara aklamasi karena para dewan formatur menyetujui 7 program unggulan yang ditawarkannya. “Saya terpilih karena membawa program. Dan juga mungkin karena mereka melihat sayapun berhasil mengelola dunia usaha, merangkak dari nol. Dalam diri saya mungkin mereka melihat perpaduan antara seorang penulis yang tekun, dan juga ketrampilan seorang manajer,” ucapnya.

Untuk membantu tugas-tugas Denny JA, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Satupena dijabat Satrio Arismunandar dan bendahara dijabat Ajisatria Soelaiman. Swary Utami Dewi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen). Dewan formatur yang tidak duduk di badan pengurus, duduk dalam Dewan Penasehat.

Kongres nasional Satupena digelar 15 Agustus 2021 memberi mandat kepada 9 tokoh itu untuk membentuk badan pengurus dan dewan penasehat. Satupena dan juga Hati Pena di bawah komando Denny JA memiliki tujuh rencana program. Pertama pemberian award bagi penulis terbaik. Nantinya, dalam menyambut 17 Agustus setiap tahunnya, Satupena membentuk dewan juri untuk memberikan award bagi sejumlah penulis terbaik.

”Satupena dan Hatipena juga akan menjadi perpustakaan dunia bagi anggota secara gratis. Satupena akan menyediakan akses perpustakaan kepada ribuan jurnal akademik di JSTOR, dan akses kepada perpustakaan terbaik dunia dengan menjajaki library of conggres di AS dan Inggris. Juga menjajaki akses perpustakan nasional dan DPR,” ucapnya.

Ketiga, print on on demand, menerbitkan karya anggota. Satupena membuat usaha atau sekurangnya bekerja sama dengan usaha print in demand. Nantinya akan dibentuk satu tim kurator membantu teman-teman anggota menerbitkan bukunya hingga ke lay out dan ISBN. Satupena juga akan membuat akun YouTube “Semua Tentang Penulis.” Nantinya, dua minggu sekali Satupena akan mewawancarai penulis yang berprestasi, atau yang baru saja menerbitkan karya menarik untuk menggali proses kreatif penulis yang bersangkutan untuk memberi inspirasi dan tukar pikiran. ”Satupena juga akan menggelar diskusi bentuk webinar dua mingguan mengenai buku. Satupena membentuk tim sebagai forum anggota untuk bisa aktif mengikuti perkembangan terbaru soal buku ataupun peristiwa menarik setiap dua minggu,” katanya.

Kemudian koneksi ke industri. Satupena akan membentuk tim mencari pola kerja sama dengan Netflix, dan sejenisnya, juga industri lain untuk menyalurkan karya penulis berupa skenario, dan lainnya agar ikut meramaikan dunia industri masa kini. Rencana program berikutnya adalah menciptakan lingkungan kebijakan yang ramah penulis. ”Satupena membentuk tim agar dalam jangka panjang terbentuk kebijakan yang ramah kepada penulis, contohnya mendorong pemerintah menyetop/mengurangi pembajakan, pajak penulis yang lebih friendly, dan juga royalti penulis yang lebih memuaskan,” ucapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)