Kasus Corona di Sejumlah Provinsi Tiga Minggu Terakhir Mendatar

Jum'at, 29 Mei 2020 - 18:05 WIB
loading...
Kasus Corona di Sejumlah Provinsi Tiga Minggu Terakhir Mendatar
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan kasus positif Corona selama tiga minggu terakhir menunjukkan angka mendatar. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengungkapkan kasus positif Covid-19 di Indonesia selama tiga minggu terakhir menunjukkan gambaran angka yang mendatar.

(Baca juga: WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19 Naik Menjadi 484 Sembuh)

"Ada beberapa provinsi yang memang dalam 3 minggu terakhir ini sudah menunjukkan gambaran yang mendatar,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (29/5/2020).

(Baca juga: Vaksin Corona Belum Ada, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan dan Tetap Produktif)

Yuri bahkan mengatakan bahwa di beberapa provinsi telah mengalami penurunan lebih dari 50% dari puncak kasus yang pernah terjadi. “Artinya sudah tidak ditemukan kasus baru dan beberapa provinsi sudah mengalami penurunan lebih dari 50% dari puncak yang pernah didapatkan,” jelasnya.

Yuri pun mengatakan bahwa cukup banyak provinsi yang hari ini tidak ditemukan kasus positif diantaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, kemudian Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. “Tidak kita dapatkan kasus sama sekali,” kata Yuri.

Di beberapa daerah juga ada penambahan kasus antara 3 sampai dengan 1 kasus yakni Kepulauan Riau, Gorontalo, Yogyakarta, Bengkulu dan Sulawesi. “Hal inilah gambaran yang kita dapatkan bahwa kenaikan 678 kasus ini tidak dimaknai bawah ini adalah kenaikan gambaran yang keseluruhan dari wilayah Indonesia,” ungkap Yuri.

Sehingga, kata Yuri penurunan kasus ini akan dilakukan kajian secara terus menerus untuk menetapkan peraturan yang akan diberlakukan selanjutnya untuk penanganan Covid-19. “Oleh karena ini yang kemudian secara spesifik akan kita lakukan kajian terus-menerus tiap provinsi sampai dengan tiap kabupaten/kota untuk bisa kita petakan keseluruhan,” katanya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)