Cegah Radikalisme, Kemenpora Gandeng BNPT Latih Kader Antiterorisme

Minggu, 15 Agustus 2021 - 12:34 WIB
loading...
A A A
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Hendri Paruhuman Lubis, turut mengapresiasi langkah yang dilakukan Kemenpora dalam mengantisipasi penyebaran paham radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat. “Anak-anak muda ini sangat potensial dijadikan target rekrutmen untuk menjadi anggota, jika diberikan pemahaman yang benar, wawasan kebangsaan, akan menjadi tameng untuk menangkal berbagai paham radikalisme dan terorisme yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.

Hendri juga mewaspadai penyebaran paham radikalisme dan terorisme melalui dunia maya di saat pandemi Covid 19. Menurutnya, dunia maya saat ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai ajang rekrutmen anggota, tetapi juga untuk menggalang pendanaan gerakan terorisme. “Mereka melakukan perang psikologis, melakukan propaganda berbagai isu melalui jejaring dunia maya. Saat pandemi ini, masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah, maka sebagian besar waktunya akan berada di dunia maya, ini yang menjadi perhatian kita semua agar tidak justru terpapar gerakan radikalisme, terutama generasi milenial yang tidak bisa lepas dari internet,” ungkapnya.

Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora Arifin Majid turut menjelaskan kader pemuda yang disiapkan oleh Kemenpora, nantinya menjadi ujung tombak di tengah-tengah masyarakat untuk menangkal berbagai paham dan gerakan radikalisme dan terorisme yang mengarah pada perlawanan terhadap pemerintahan yang sah.

“Pada 5 – 9 Juli, selama 4 hari kami telah melatih para pemuda, secara virtual, tentang wawasan kebangsaan dan anti paham radikalisme dan terorisme, mereka yang akan kami bina untuk menjadi kader di masyarakat untuk menangkal provokasi oknum-oknum yang menyebarkan paham radikalisme dan terorisme untuk melawan pemerintahan yang sah,” terangnya.

Menurutnya, Kemenpora pada Juli 2021 lalu telah melatih 2.500 kader pemuda yang tersebar di enam Provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Barat. “Tahun ini kita bekali para pemuda tentang antipaham radikalisme dan terorisme di enam provinsi sementara ini, di tahun-tahun berikutnya akan kita laksanakan di provinsi lainnya. Ini untuk membentengi agar tidak mudah terpapar ajakan oknum-oknum yang mengarah pada gerakan melawan pemerintah yang sah," tegasnya.

Arifin juga menjelaskan upaya penanggulangan paham radikalisme dan terorisme merupakan salah satu prioritas juga di tengah situasi Pandemi Covid-19. “Penanggulangan terorisme ini merupakan sector essential yang harus tetap dijalankan meskipun di tengah Pandemi Covid-19, Kemenpora dan BNPT telah menandatangani kesepakatan untuk bersama-sama melaksanakan berbagai upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme, terutama pada kalangan pemuda,” pungkasnya.
(cip)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1948 seconds (0.1#10.140)