SBY Diyakini Tak Bakal Mau AHY Jadi Cawapres Anies
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diyakini akan menolak bila Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dijadikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Sebab SBY ingin putra sulungnya menjadi capres dan lebih menginginkan Anies Baswedan mendampingi sebagai cawapres.
Keyakinan itu disampaikan mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Dia menghormati pendapat pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi bahwa Anies Baswedan berpeluang besar diusung menjadi capres 2024.
Tetapi dia melihat pendapat tersebut tidak punya basis kerangka politik yang benar. "Saya melihat pengamatan Robi lebih mengedepankan perasaan dengan menyatakan bahwa Anies akan mudah mendapat partai yang mengusungnya," ujar Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Kamis (12/8/2021).
Jika hanya mengusulkan Anies namun tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold, Ferdinand menilai sangat mungkin. "Misalnya oleh PKS, tapi kan kendala besarnya adalah memenuhi syarat Presidential Threshold yang tak mudah bagi Anies, apalagi Anies terstigma sebagai bagian dan pendukung radikalisme," kata Ferdinand.
Maka itu, Ferdinand menilai tidak mudah untuk mendapatkan tambahan dukungan partai untuk Anies Baswedan selain PKS dan Partai Demokrat. "Tapi saya yakin SBY juga tak akan mau mendukung Anies sebagai Capres, karena saya kenal karakter SBY yang Jawa tulen. Kecuali Anies mau jadi wakil AHY, maka SBY mungkin akan mendukung. Tapi 2 partai itu kan belum memenuhi 20%. Jadi kesulitan Anies memenuhi Parliamentary Threshold," ujar Ferdinand, Aktivis Sosial Politik ini.
Kendati demikian, Ferdinand menilai masuk akal pendapat Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi yang mengatakan pasangan yang pas untuk Anies Baswedan adalah orang yang mengerti keamanan.
"Bahkan saya duga arahnya mau mengusulkan Mahfud MD yang orang NU dianggab akan kuat. Tapi Robi tak berani bicara blak-blakan makanya hanya menyebut bisa sipil atau militer. Kalau militer, siapa? AHY? Saya yakin SBY tak setuju kecuali formasinya AHY - Anies bukan Anies - AHY," pungkasnya.
Keyakinan itu disampaikan mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Dia menghormati pendapat pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi bahwa Anies Baswedan berpeluang besar diusung menjadi capres 2024.
Tetapi dia melihat pendapat tersebut tidak punya basis kerangka politik yang benar. "Saya melihat pengamatan Robi lebih mengedepankan perasaan dengan menyatakan bahwa Anies akan mudah mendapat partai yang mengusungnya," ujar Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Kamis (12/8/2021).
Jika hanya mengusulkan Anies namun tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold, Ferdinand menilai sangat mungkin. "Misalnya oleh PKS, tapi kan kendala besarnya adalah memenuhi syarat Presidential Threshold yang tak mudah bagi Anies, apalagi Anies terstigma sebagai bagian dan pendukung radikalisme," kata Ferdinand.
Maka itu, Ferdinand menilai tidak mudah untuk mendapatkan tambahan dukungan partai untuk Anies Baswedan selain PKS dan Partai Demokrat. "Tapi saya yakin SBY juga tak akan mau mendukung Anies sebagai Capres, karena saya kenal karakter SBY yang Jawa tulen. Kecuali Anies mau jadi wakil AHY, maka SBY mungkin akan mendukung. Tapi 2 partai itu kan belum memenuhi 20%. Jadi kesulitan Anies memenuhi Parliamentary Threshold," ujar Ferdinand, Aktivis Sosial Politik ini.
Kendati demikian, Ferdinand menilai masuk akal pendapat Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi yang mengatakan pasangan yang pas untuk Anies Baswedan adalah orang yang mengerti keamanan.
"Bahkan saya duga arahnya mau mengusulkan Mahfud MD yang orang NU dianggab akan kuat. Tapi Robi tak berani bicara blak-blakan makanya hanya menyebut bisa sipil atau militer. Kalau militer, siapa? AHY? Saya yakin SBY tak setuju kecuali formasinya AHY - Anies bukan Anies - AHY," pungkasnya.
(muh)