PKS Diprediksi Akan Realistis dan Akhirnya Dukung Anies di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai akan bersikap realistis dan akhirnya mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024 . Penilaian tersebut disampaikan pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi.
Menurut Robi, kemungkinan PKS memang akan mengusung Anies, meskipun di internal PKS coba mengusung Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri . "Realita politik akan mendorong PKS untuk realistis mendorong Anies," kata Robi kepada SINDOnews, Rabu (11/8/2021) malam.
Robi menilai, profil PKS dan Anies similar, kongruen, sama, atau tidak reject. "Sehingga menurut saya, PKS akan secara kuat mendukung dari sisi Anies, kemudian Demokrat dari sisi AHY. Saya yakin capresnya Anies, posisinya wapresnya masih mungkin diutak-atik lagi (bukan AHY)," jelas Robi mengomentari munculnya simulasi pasangan Anies-AHY.
Menurut Robi, PKS dan Partai Demokrat tentu masih butuh dukungan satu parpol lagi untuk memajukan Anies sebagai capres. Di situlah nanti partai-partai yang akan mengusung Anies sebagai capres akhirnya mengambil keputusan tidak akan mengajukan kadernya sebagai cawapres.
"Ini adalah solusi dari ketersanderaan situasi. Kalau masing-masing partai mengajukan kadernya sebagai cawapres, tentu ada yang akan menarik diri," ujarnya.
Menurut Robi, kemungkinan PKS memang akan mengusung Anies, meskipun di internal PKS coba mengusung Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri . "Realita politik akan mendorong PKS untuk realistis mendorong Anies," kata Robi kepada SINDOnews, Rabu (11/8/2021) malam.
Robi menilai, profil PKS dan Anies similar, kongruen, sama, atau tidak reject. "Sehingga menurut saya, PKS akan secara kuat mendukung dari sisi Anies, kemudian Demokrat dari sisi AHY. Saya yakin capresnya Anies, posisinya wapresnya masih mungkin diutak-atik lagi (bukan AHY)," jelas Robi mengomentari munculnya simulasi pasangan Anies-AHY.
Menurut Robi, PKS dan Partai Demokrat tentu masih butuh dukungan satu parpol lagi untuk memajukan Anies sebagai capres. Di situlah nanti partai-partai yang akan mengusung Anies sebagai capres akhirnya mengambil keputusan tidak akan mengajukan kadernya sebagai cawapres.
"Ini adalah solusi dari ketersanderaan situasi. Kalau masing-masing partai mengajukan kadernya sebagai cawapres, tentu ada yang akan menarik diri," ujarnya.
(zik)