KSP Moeldoko saat kegiatan monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 di Pusekesmas Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Foto/Ist
AAA
JAKARTA - Kantor Staf Presiden (KSP) kembali berkolaborasi dengan pihak swasta dan elemen masyarakat untuk memberikan bantuan bagi puskesmas dan masyarakat di daerah pelosok agar penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) dapat dilakukan secara efektif.
Tim KSP juga hadir untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penangan Covid-19 untuk menemukan apa yang menjadi kebutuhan daerah.
"Hari ini saya ke sini karena puskesmas ini stok antigennya mulai berkurang. Kalau kurang tentu akan menghambat apabila ingin meningkatkan jumlah tracingg. Antigen ini merupakan hasil produksi dalam negeri yang dinamakan Covid-19 Antigen Rapid Test Cassette," ujar Moeldoko kepada puluhan tenaga kesehatan yang menyambut.
Upaya testing dan tracing yang dilakukan oleh pihak Puskesmas sempat terhambat karena ketersediaan antigen yang sangat terbatas. Bantuan antigen ini pun diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat agar melakukan testing ketika mulai merasakan gejala Covid-19.
Selain itu, Moeldoko juga datang secara langsung untuk mengapresiasi para tenaga kesehatan yang tanpa lelah berjalan berkeliling masuk ke desa terpencil agar bisa melakukan testing dan tracing.
Tidak hanya antigen, Kepala Staf bersama tim KSP juga membawa sejumlah masker dan minuman bernutrisi untuk masyarakat sekitar Cikalong Wetan.Nantinya pembagian masker akan dilakukan oleh para relawan melalui kegiatan door to door yang telah diinisiasi oleh KSP di beberapa daerah.
Purnawirawan Jenderal TNI ini pun mengatakan bahwa KSP akan memfasilitasi siapapun yang ingin berkontribusi untuk kemanusiaan dan ingin berbagi beban. Ia pun mengapresiasi pihak swasta yang berinisiatif untuk membantu masyarakat dalam situasi pandemi ini. Menurutnya, kolaborasi bersama merupakan hal yang paling efektif untuk melawan pandemi ini.
"Perang melawan Covid-19 ini merupakan ikhtiar bersama. Pemerintah mengerahkan semua sumber daya yang dimilki, masyaraoat berpartisipasi dengan disiplin prokes, dan pihak swasta juga membantu meringankan beban masyarakat," lanjut Moeldoko.
Alat tes antigen yang didibagikan ini diproduksi oleh PT Taishan Alkes Indonesia merupakan produksi dalam negeri. Secara total, terdapat 50.000 alat tes yang akan didistribusi ke puskesmas lain di seluruh Indonesia.
Setelah berkunjung ke Puskesmas Cikalong Wetan, Moeldoko bersama tim juga mengunjungi RSUD Cikalong Wetan, untuk meninjau pelayanan Covid-19, ketersediaan ruang isolasi dan generator oksigen, serta meninjau pelayanan di ruang ICU melalui ruang kendali.
"Saya melihat rekan-rekan nakes sedang berjibaku menyelamatkan pasien. Sabar dan semangat! Kita semua bekerja demi kemanusiaan. Salam hormat saya," ucap Moeldoko ketika menyapa nakes yang sedang merawat pasien ICU melalui interkom di ruang kendali RSUD.
Sapaan itu dibalas "Siap, Jenderal!" oleh salah satu nakes yang sedang bertugas.
Sementara itu, menurut Plt Bupati Kab. Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, keterisian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di kawasan Bandung Barat kini menurun menjadi 37.9 persen dari yang sebelumnya berada di 95 persen.
Ia mengungkapkan, penurunan BOR ini juga dikarenakan oleh PPKM yang dianggap efektif dan cukup berhasil menekan angka penularan Covid-19.
Kepala Dinas kesehatan Bandung Barat Eisenhower Sitanggang pun mengapresiasi bentuk bantuan ini. Ia pun yakin akan banyak pasien yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri akan segera sembuh karena masyarakat semakin sadar akan pentingnya protokol kesehatan.