Menko Airlangga: Menghadapi Pandemi COVID-19, Butuh Solidaritas Antar Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam upaya mengatasi pandemi yang melanda seluruh dunia dalam kurun waktu hampir dua tahun ini, solidaritas dan keterlibatan setiap negara untuk saling mendukung dalam menghadapi krisis dan lonjakan kasus COVID-19 diwujudkan diantaranya dengan saling mengirimkan bantuan berupa peralatan kesehatan, obat-obatan, vaksin maupun oksigen .
Melihat lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia, Pemerintah India melalui “Operation Samudra Setu" melakukan misi melawan COVID-19 dengan mengirimkan Kapal Perang India INS Airavat L24 untuk mengirimkan bantuan ke Pemerintah Indonesia.
INS Airavat L24 yang telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok pada Sabtu (24/7) lalu, membawa bantuan dari Pemerintah India berupa Liquid Medical Oxygen (LMO) sebanyak 100 MT dalam 5 tangki ISO Cryogenic dan 300 konsentrator oksigen bagi penanganan COVID-19 di Indonesia.
"A friend in need is a friend indeed," ujar Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Khumar Bharti saat mengapresiasi bantuan tabung oksigen dari Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu ketika India berjuang melawan gelombang kedua COVID-19.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa selama ini India telah banyak membantu Indonesia dalam memenuhi suplai vaksin Astra Zeneca yang diproduksi di India melalui fasilitas multilateral COVAX. Di samping itu, sudah semestinya bangsa Indonesia memberikan kemampuan terbaik dalam membantu negara yang sedang mengalami gelombang hebat pandemi.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk menyampaikan bahwa sesuai dengan semangat persahabatan dua negara maritim yang bertetangga ini, Pemerintah India membalas sikap baik Indonesia dengan mengirimkan bantuan medis yang sangat dibutuhkan Pemerintah Indonesia di masa krisis saat ini,” tutur Manoj Khumar Bharti secara tertulis.
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa inisiatif memberikan bantuan antar negara merupakan bentuk solidaritas. Tidak hanya dengan India tetapi juga negara-negara lain seperti Singapura, Inggris dan Amerika Serikat.
“Ini sebagai pengingat bahwa dalam menghadapi pandemi COVID-19, kita harus menguatkan solidaritas dan terus bergandengan tangan sebagai sesama manusia agar pandemi ini bisa lebih mudah dihadapi dan dapat segera diakhiri,” pungkas Airlangga.
Melihat lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia, Pemerintah India melalui “Operation Samudra Setu" melakukan misi melawan COVID-19 dengan mengirimkan Kapal Perang India INS Airavat L24 untuk mengirimkan bantuan ke Pemerintah Indonesia.
INS Airavat L24 yang telah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok pada Sabtu (24/7) lalu, membawa bantuan dari Pemerintah India berupa Liquid Medical Oxygen (LMO) sebanyak 100 MT dalam 5 tangki ISO Cryogenic dan 300 konsentrator oksigen bagi penanganan COVID-19 di Indonesia.
"A friend in need is a friend indeed," ujar Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Khumar Bharti saat mengapresiasi bantuan tabung oksigen dari Pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu ketika India berjuang melawan gelombang kedua COVID-19.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa selama ini India telah banyak membantu Indonesia dalam memenuhi suplai vaksin Astra Zeneca yang diproduksi di India melalui fasilitas multilateral COVAX. Di samping itu, sudah semestinya bangsa Indonesia memberikan kemampuan terbaik dalam membantu negara yang sedang mengalami gelombang hebat pandemi.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk menyampaikan bahwa sesuai dengan semangat persahabatan dua negara maritim yang bertetangga ini, Pemerintah India membalas sikap baik Indonesia dengan mengirimkan bantuan medis yang sangat dibutuhkan Pemerintah Indonesia di masa krisis saat ini,” tutur Manoj Khumar Bharti secara tertulis.
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa inisiatif memberikan bantuan antar negara merupakan bentuk solidaritas. Tidak hanya dengan India tetapi juga negara-negara lain seperti Singapura, Inggris dan Amerika Serikat.
“Ini sebagai pengingat bahwa dalam menghadapi pandemi COVID-19, kita harus menguatkan solidaritas dan terus bergandengan tangan sebagai sesama manusia agar pandemi ini bisa lebih mudah dihadapi dan dapat segera diakhiri,” pungkas Airlangga.
(kri)