Mahfud MD Dorong Kerja Sama ASEAN untuk Mencegah Ekstremisme

Selasa, 03 Agustus 2021 - 03:01 WIB
loading...
Mahfud MD Dorong Kerja Sama ASEAN untuk Mencegah Ekstremisme
Menko Polhukam Mahfud MD mendorong kerja sama negara-negara Asia Tenggara melalui koordinasi lintas pilar dalam implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendorong kerja sama negara-negara Asia Tenggara melalui koordinasi lintas pilar dalam implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF). Menurutnya, ini akan membuat kolaborasi ASEAN yang lebih kuat dalam hal pengembangan dan penyediaan vaksin serta obat yang sangat diperlukan.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud saat Pertemuan ASEAN Political Security Community Council (APSC Council) ke-23 yang dilakukan secara daring, Senin (2/8/2021).

Selain pandemi Covid-19, Mahfud juga mengusung isu kerja sama pemberantasan terorisme di ASEAN. Adapun caranya dengan mendorong peran aktif dari berbagai badan sektoral untuk terus mengimplementasikan Bali Work Plan 2019-2025.

Baca juga: RI Desak Myanmar Segera Setujui Usulan ASEAN soal Utusan Khusus

"Bali Work Plan merefleksikan komitmen kita untuk menyinergikan kolaborasi lintas pilar dan lintas sektoral dari 19 badan sektoral untuk menanggulangi meningkatnya radikalisasi dan mencegah ekstremisme yang mengarah pada kekerasan," katanya.

Pada forum ini, Menko Polhukm kemudian juga menekankan pentingnya kerja sama hukum. Menurut dia, para pemimpin Asean punya visi di tahuan 1976 pada Bali Concord I untuk membentuk mekanisme ekstradisi.

"Untuk itu, maka kami mendorong seluruh negara anggota ASEAN untuk mendukung proses diskusi ASEAN Seniors Law Officials Meeting Working Group on ASEAN Extradition Treaty yang tengah berlangsung," katanya.

Mahfud pun berharap negara anggota ASEAN dapat mengambil pendekatan yang fleksibel pada negosiasi dalam semangat kerja sama ASEAN. Hal itu merupakan tujuan bersama dalam mencegah kawasan ASEAN menjadi tempat berlindung bagi kriminal.

Baca juga: Hubungan Makin Mesra, Kerja Sama Investasi China-ASEAN Tembus Rp4,4 Kuadriliun
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)